Suara.com - Sebanyak 33 anggota Pengawas Pemilu di beberapa daerah meninggal dunia saat mengurus pencoblosan di Pemilu 2019. Hal itu berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu RI pada Selasa (22/4/2019) hari ini.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Fritz Edward Siregar mengatakan jumlah Pengawas Pemilu yang meninggal dunia itu bertambah dari data sebelumnya yang dihimpun pada Senin (22/4) kemarin. Sebelumnya dikabarkan jumlah Pengawas Pemilu yang meninggal sebanyak 26 orang.
"Beberapa anggota Bawaslu, 33 orang meninggal," tutur Fritz di Kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
Fritz mengatakan pihaknya akan memberikan santunan terhadap keluarga Pengawas Pemilu yang gugur dalam menjalankan tugasnya tersebut. Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan nominal uang santunan yang akan diberikan karena masih didiskusikan.
"Tetkait yang meninggal kami dari Bawaslu berikan santunan. Tapi mengenai jumlah belum bisa sampaikan karena masih diskusikan," ungkapnya.
Untuk diketahui, selain 33 orang Pengawas Pemilu meninggal dunia, terdapat beberapa daftar jajaran pengawas pemilu yang mengalami musibah.
Berdasarkan data yang diunggah Bawaslu RI lewat akun Instagram resminya @bawsluri pada Selasa (23/4/2019) hari ini, disebutkan Panwaslu yang dirawat inap sebanyak 160 orang, dirawat jalan 273 orang, mengalami kekerasan 19 orang, dan mengalami kecelakaan 117 orang.
Berita Terkait
-
Akreditasi Jurdil2019.org Dicabut Karena Tayangkan Simbol Salah Satu Capres
-
Pengakuan Petugas KPPS Boyolali Setelah Terekam Nyoblos di Bilik Suara
-
Dua Desa di Blitar Marak Politik Uang, Bawaslu Didemo
-
Sabtu Besok, 22 TPS di Kota Tangerang Banten Pemungutan Suara Ulang
-
Bawaslu Nilai Politik Uang Rawan di Pemungutan Suara Ulang
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!