Suara.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi menyeruaknya aksi boikot rumah makan khas Padang yang kini ramai di jejaring media sosial pasca pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin kalah telak di Sumatera Barat.
Menanggapi adanya aksi boikot itu, Sandiaga menilai bahwa masakan khas padang sudah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang terbaik. Bahkan salah satu jenis masakan padang, yakni rendang telah dinobatkan sebagai makanan terbaik peringkat pertama di dunia versi CNN Travel.
"Soal masakan padang kita harus jauh lebih dewasa, kita punya kuliner yang terbaik, rendang itu juara dunia, salah satu makanan yang tren," ujarnya di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
Seharusnya, kata dia, seluruh masyarakat bisa legawa dengan menerima hasil hitungan suara di Pilpres 2019. Mantan Wagub DKI Jakarta itu pun menilai aksi boikot-boikot semacam itu merupakan tindakan yang tidak dewasa.
"Hasil seperti apanya jangan diartikan masakan padang itu terus harus di boikot atau apapun yang tidak memilih Prabowo Sandi enggak boleh masak, makan masakan padang, menurut saya itu sangat tidak dewasa, sangat kekanak-kanakan," kata dia.
Lebih lanjut, dia pun meminta seluruh warga tak mudah gampang terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang dianggap bisa memicu disintegrasi bangsa.
"Jangan karena ada pilpres ini kita kekuatan bangsa kita ini membuat kita terpecah belah, ini menurut saya kita harus dewasa," sambungnya.
Untuk diketahui, jagat media sosial diramaikan dengan munculnya rencana aksi memboikot Rumah Makan Padang. Aksi boikot ini muncul seusai Jokowi - Maruf Amin kalah telak di Sumatera Barat.
Merujuk hasil real count Komisi Pemilihan Umum, Senin (22/4/2019), perolehan suara Jokowi - Maruf di Sumatera Barat hanya sebesar 13,37 persen. Sementara, pasangan Prabowo - Sandiaga menang telak dengan perolehan 86,63 persen.
Baca Juga: Tsamara Labrak Hanum Rais karena Sindir Grace Natalie: Mbak Boleh Hina
Sejumlah pendukung Jokowi - Maruf kecewa terhadap perolehan suara yang begitu kecil di Sumatera Barat. Akun Facebook bernama Satria lantas mengajak para pendukung Jokowi - Maruf untuk melakukan boikot rumah makan padang.
"Jadi malas makan di Rumah Makan Padang, kayaknya rakyat yang harus membalas. Bangkrutkan semua Rumah Makan Padang," ujar akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (22/4/2019).
Berita Terkait
-
Sandiaga Respons Aksi Boikot Nasi Padang: Kita Jangan Juniper
-
Sindiran PKPI: Kubu 02 Enggak Punya Data, Kalaupun Ada Prabowo Kalah
-
Kubu Prabowo Janjikan Rekonsiliasi Nasional, Jika...
-
Nasi Padang Diboikot, Andi Arief Takut Warga Jakarta Minta Istana Pindah
-
Nasi Padang Diboikot Jokowi Kalah di Sumatera, Gerindra Komentar Makjlep
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban
-
Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri Libatkan Puluhan Jenderal, Berikut Daftarnya!
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'