Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi Santoso merespon pernyataan kubu Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Capres Prabowo Subianto sulit untuk diajak rekonsiliasi.
Priyo menyebut Prabowo akan mewujudkannya jika sudah dilantik menjadi Presiden RI.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin terus mengupayakan mengadakan rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo pasca Pilpres 2019. Meskipun Jokowi sudah mengirim utusan yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, namun pertemuan itu urung dilakukan.
"Setelah nanti @prabowo dilantik sebagai Presiden RI akan segera melakukan rekonsiliasi nasional," cuit Priyo di akun Twitternya @PriyoBudiS pada Selasa (23/4/2019).
Upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh pihak TKN Jokowi - Ma'ruf Amin mendapat respon beragam dari kubu BPN Prabowo - Sandiaga. Salah satunya ialah dari Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dian Islamiati Fatwa.
Dia mengatakan, pemilu bukan sebuah perang sehingga tidak perlu ada agenda rekonsiliasi antara pihaknya dengan siapapun.
"Apanya yang direkonsiliasikan? Kita kan sedang tidak perang, hanya berkompetisi yaitu pemilu saja," kata Dian dalam keterangan persnya, Selasa (24/4/2019) malam.
Prabowo dan Sandiaga saat ini bersama tim BPN sedang sibuk menginventarisir C1 plano yang dikumpulkan para relawan dari seluruh pelosok negeri. Menurut dia, bagi Prabowo - Sandiaga, pemilu bukan persoalan kalah dan menang, namun bagaimana rakyat dapat merasakan keadilan.
Penolakan upaya rekonsiliasi dalam waktu dekat ini lantas disayangkan oleh anggota TKN Jokowi-Ma’ruf, Eva Kusuma Sundari. Dia mengatakan, pihaknya keberatan jika alasan penundaan rekonsiliasi lantaran belum ada urgensinya.
Baca Juga: Pengawas Pemilu Dilempari Batu saat Temukan Kecurangan
Berita Terkait
-
Caleg dan Panwas Pembakar Kotak Suara di Jambi Ternyata Kakak Beradik
-
Arsul Sani Sapa Prabowo di Twitter: Banyak Orang Waras Kehilangan Kewarasan
-
Nasi Padang Diboikot, Andi Arief Takut Warga Jakarta Minta Istana Pindah
-
Nasi Padang Diboikot Jokowi Kalah di Sumatera, Gerindra Komentar Makjlep
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, LIPI Usul Pemilu 2024 Pakai e-Voting
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini