Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengerahkan 598 pompa. Ini menyusul banjir menggenang di beberapa lokasi di Jakarta.
Sebanyak 598 pompa itu terdiri dari 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner guna mengatasi banjir yang melanda beberapa lokasi di Jakarta.
Pompa penyedot air tersebut tersebar pada 164 lokasi. Saat ini, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melakukan penyedotan air di lokasi banjir guna mengurangi volume air.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan kelurahan terdampak banjir, serta menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
Melalui pesan singkat, petugas BPBD DKI mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 2.
BPBD mencatat 17 titik banjir yang berbatasan dengan sungai atau kali akibat hujan berintensitas tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya yang terjadi sejak Selasa (23/4).
Lokasi yang terendam banjir yakni Kelurahan Pengadegan RW 01, Kelurahan Kebon Baru RW 10, Kelurahan Manggarai RW 01, Kelurahan Cawang RW 01, 02, 03, 05, dan 08.
Kemudian Kelurahan Cililitan RW 06, 07, Kelurahan Kampung Melayu RW RW 04, 05, 06, 07, 08, serta Kelurahan Bidara Cina RW 07 dan 11.
Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan akumulasi curah hujan harian sebesar 120,5 mm/hari termasuk kategori sangat lebat.
Baca Juga: Cerita Rugi Besar Pengusaha Fotocopy saat Jakarta Banjir, Rugi Rp 5 Juta
Hal ini menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga II (170 Hujan) pada pukul 21.00 WIB dan Pintu Air Depok menjadi siaga II (290 Mendung) pada pukul 00.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Anies Tak Ingin Diadu Domba dengan Menhub soal Banjir di Dekat Proyek LRT
-
Menhub Minta Anies Buktikan Penyebab Banjir karena Adanya Proyek LRT
-
Underpass Cawang Banjir Akibat Proyek LRT, Anies Murka ke Adhi Karya
-
Cerita Rugi Besar Pengusaha Fotocopy saat Jakarta Banjir, Rugi Rp 5 Juta
-
Bisnis Beras Anjlok karena Banjir, Keuntungan Berkurang Rp 5 Juta Sehari
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong