Suara.com - Rudi Mulia Prabowo (57) akhirnya wafat akibat kelelahan selama bertugas menjadi Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS Kecamatan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Terakhir kali terlihat, Prabowo tak mau menjauh dari kotak suara sebelum masa pencoblosan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).
Inez (22) mengaku sempat melihat sang ayah tetap terjaga di tempat pemungutan suara TPS) 009 saat proses penghitungan suara dilaksanakan. Inez yang ikut menjadi saksi di TPS melihat Prabowo meletakan kotak suara di depan kakinya setelah petugas selesai menghitung suara di TPS tersebut.
"Pas sudah selesai ngitung, bapak nyuruh kotak suara di taruh depan kakinya, padahal yang lain (panitia) sudah minta taruh tempat lain katanya 'jangan di situ jauh, di sini saja'," ujar Inez di rumah Prabowo Pisangan Baru Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Menurut Inez, Prabowo sempat menahan buanh air kecil agar tidak jauh dari kotak suara. Setelah dipaksa Inez, Prabowo menumpang buang air kecil di rumah depan TPS. Namun, karena masih ingin memantau kotak suara bahkan saat buang air kecil, Prabowo meminta anaknya Inez melakukan video call agas bisa memantau keberadaan kotak suara di TPS.
Dia pun mengenang sosok sang ayah yang memang sangat telaten dan bertanggung jawab dalam bidang yang dikerjakan.
"Dia jaga banget itu kotak suaranya sampai detil banget. Jadinya emang lebih lama dari TPS lain tapi enggak ada masalahnya," jelas Inez.
Sebelumnya, Prabowo meninggal dunia setelah sempat mengeluh kepalanya mengalami pusing.
Meski raut wajahnya sudah terlihat pucat, Prabowo tetap mengurus Pemilu seperti permintaan tanda tangan dan urusan lainnya. Hingga akhirnya tanggal 22 April Inez menyebut Prabowo sempat muntah saat tertidur dan langsung dilarikan ke RSUD Matraman. Sesampainya di RS, Prabowo sudah tak bernyawa.
"Papa bilang katanya keliyengan (pusing) terus, sempet ngobrol sama saya, minta ambilin air hangat terus tidur. Pas saya keluar tiba-tiba mama teriak papa muntah terus pas saya periksa sudah gak ada denyut (nadi)," pungkas Inez.
Prabowo akhirnya dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2019) pagi. Prabowo meninggalkan istri, satu anaknya. Berdasarkan keterangan dokter RSUD Matraman, penyebab Prabowo meninggal akibat kelelahan dan kena serangan jantung.
Baca Juga: RUPST Garuda Indonesia, 2 Komisaris Tak Setuju Isi Laporan Keuangannya
Berita Terkait
-
Berbincang dengan Jokowi dan Paloh di Istana, Ini yang Disampaikan Zulhas
-
Bahas Pasca Pemilu, Timses Jokowi dan Prabowo Sepakat Buat Jakarta Aman
-
Prabowo Sempat Video Call Sambil Buang Air Kecil Sebelum Meninggal Dunia
-
KPU Jateng: 25 Petugas Pemilu Meninggal dan 5 Petugas Perempuan Keguguran
-
Gubernur Jateng Perpanjang Masa Sayembara Lomba Daur Ulang APK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu