Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan tujuan adanya gelaran Ijtima Ulama III yang akan digelar dalam waktu dekat.
Menurut Ace, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi Pemilhan Presiden 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.
"Untuk apa lagi. Tunggu saja keputusan KPU," ujar Ace saat dihubungi wartawan, Jumat (26/4/2019).
Politikus Partai Golkar itu menuturkan seharusnya Ijtima Ulama digelar untuk membahas tentang masalah keagamaan atau masalah-masalah yang kontemporer.
"Ijtima ulama itu dilakukan dan membahas tentang masalah-masalah kegamaan terkait dengan masalah-masalah kontemporer, buat apalagi ijtima-ijtima itu," kata dia.
Diketahui Ijtima Ulama III akan digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Ijtima Ulama III tersebut digelar untuk membicarakan langkah-langkah GNPF Ulama melihat situasi bangsa pasca Pemilu 2019 serta akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.
Ace menilai Ijtima Ulama adalah institusi ulama dan intitusi penjaga moral yang sejak awal diharapakan menjadi kekuatan moral bangsa.
Karena itu seharusnya, Ijtima Ulama bertujuan untuk mengajak dan menciptakan suasana yang damai pasca Pemilu, bukanlah upaya untuk memanas-manasi atau memprovokasi masyarakat.
"Institusi ulama itu intitusi penjaga moral, intutusi yang sejak awal diharapkan oleh kita jadi kekuatan moral bangsa. Seharusnya Ijtima Ulama itu mengajak kita semua bagaimana menciptakan suasana yang damai, suasana yang sejuk, masyarakat jangan dipecah-pecah gitu, merajut silaturahmi kembali, bukan memanas-manasi dan tidak memprovokasi itu aja," tandasnya.
Baca Juga: GNPF Ulama Akan Gelar Ijtima Ulama III Pasca Pemilu 2019
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, Ijtima Ulama III dirumuskan oleh ulama-ulama yang tergabung ke dalam PA 212 dan akan digelar sebelum memasuki Ramadan.
"Langkah apa yang harus kita ambil karena kita selalu berpijak kepada fatwa dan Ijtima Ulama," kata Slamet di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
"Kita selalu minta masukan para ulama, termasuk kan ketika capresnya hasil rekomendasi Ijtima Ulama, ya saya pikir wajar saja kalau nanti dikembalikan ke Ijtima Ulama dengan hasil yang ada," sambungnya.
Berita Terkait
-
GNPF Ulama Akan Gelar Ijtima Ulama III Pasca Pemilu 2019
-
PA 212: Prabowo Dengarkan Saran Ulama untuk Tidak Temui Jokowi
-
Bawaslu Kota Surabaya: Pelapor Belum Lengkapi Laporan Kecurangan
-
Enam Partai Ini Bakal Laporkan KPPS yang Terduga Curang Ke Gakkumdu
-
Johannes Suryo: Prabowo Biasa Kalah Sejak Pilpres 2004
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
Terkini
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan