Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sejumlah mesin pompa penyedot air yang dimiliki Pemprov DKI sudah tua. Nantinya, pompa-pompa tersebut akan dilakuakn peremajaan agar dapat digunakan dengan baik dalam mengantisipasi banjir di Jakarta.
"Pompa air sering sekali mengalami kerusakan, sudah saatnya kita mengganti pompa karena usia yang sudah tua, sehingga ketika dipakai bekerja dengan durasi yang panjang akan bermasalah," ujar Anies ketika ditemui saat meninjau situasi Jembatan Kampung Melayu, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
"Insya Allah satu-satu akan kita ganti pompanya," Anies menambahkan.
Anies menerangkan, saat ini ada sekitar 150 unit pompa mobile tersebar di berbagai titik rawan banjir dan terdapat juga 450 rumah pompa.
"Semua pompa air siap digunakan. Lalu, penjaga pintu air juga terus memonitor ketinggian air dari hulu dan dari hilir," kata Anies.
Menurutnya, pemantauan debit air dari selatan dan utara Jakarta cukup penting dalam mengantisipasi banjir di Ibu Kota.
"Teknik dan pemantauan pengelolaan pintu air dan pompa penting karena Jakarta dikepung segala arah, dari hulu air hujan dan dari hilir air laut," katanya pula.
Pemprov DKI bersama instansi terkai, kata Anies, terus bersiaga untuk mengantisipasi terjadi banjir, termasuk dengan mengevakuasi warga di wilayah rawan banjir.
Lebih jauh Anies mengatakan, Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat nantinya akan bermanfaat untuk pengendalian banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Soal Banjir, Bupati Bogor ke Anies Baswedan: Jangan Saling Menyalahkan dong
"Dengan adanya bendungan kering itu, maka air akan terkendali. Insya Allah bulan Desember tahun ini selesai," katanya lagi.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi merupakan upaya pemerintah di hulu Sungai Ciliwung untuk mengurangi kerentanan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dari bencana banjir.
Dua bendungan kering yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane itu, juga merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Banjir, Bupati Bogor ke Anies Baswedan: Jangan Saling Menyalahkan dong
-
Solusi soal Banjir, Anies Bersabar Tunggu 2 Waduk di Bogor Selesai
-
Jakarta Kembali Banjir, Solusi Anies Baswedan: Tunggu Akhir Tahun 2019
-
Mulai Pendataan Tanah di DKI, Anies Targetkan Dapat Rp 9,6 Triliun dari PBB
-
Jakarta Banjir, Jakarta Bangun 2 Bendungan Tahan Air Masuk Ibu Kota
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia