Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung pada Sabtu (27/4/2019) yang berlokasi di SD Negri No 063/XI Desa Koto Padang.
PSU ini dilaksanakan, karena beberapa waktu yang lalu terjadi pembakaran kotak dan surat suara oleh sejumlah orang. Kasus ini saat ini masih ditangani oleh Bawaslu bersama aparat kepolisian.
Pantauan di lapangan, dalam pelaksanaan PSU tersebut, dijaga ketat aparat kepolisian, TNI, Gubernur Jambi yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik, Asraf, KPU Kota Sungai Penuh, Bawaslu Kota Sungai Penuh, PPK, Panwascam, PPS, dan PPL, semua tertumpu di 3 TPS yang dilaksanakan PSU.
Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto mengatakan, untuk keamanan pada pelaksanaan PSU di 3 TPS Desa Koto Padang pasca pembakaran Kotak dan surat suara, Polres Kerinci bersama TNI melakukan pengamanan khusus.
"Dalam pelaksanaan pengamanan pola khusus, karena situasi khusus," ujar Dwi seperti dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com).
Diakuinya, dalam pengamanan PSU tersebut, mereka memakai sistim 512. Yakni 5 polisi dalam 1 TPS dan 2 linmas. Mereka dibantu dengan 3 personil TNI tiap TPS, artinya ada 9 TNI. Bukan itu saja, mereka juga menyiagakan 30 anggota TNI dan Polri di lokasi dekat pemungutan yang juga dibantu pasukan linmas.
"Dan juga personil kendaraan motor, 14 personil TNI dan Polri, yakni melaksnakan patroli di sekitar tersebut," katanya.
Insiden Pembakaran Kotak dan Surat Suara
Dilansir dari Antara, aksi pembakaran kotak dan surat suara itu terjadi pada Kamis (18/4/2019) atau saat proses perhitungan surat suara pemilu di TPS. Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui otak dari aksi pembakaran itu adalah seorang petugas panwas dan seorang caleg dari PDIP. Keduanya diketahui sebagai kakak adik.
Baca Juga: Dilema Partai Koalisi Jokowi di Jambi: Kuat di Pileg, Loyo di Pilpres
Mereka adalah Robin Janet alias Robin (31) petugas Panwas Kecamatan Tanah Kampung, Desa Tanjung Karang RT 02, Kota Sungai Penuh, dan yang bersangkutan ditangkap di TKP pembakaran kotak surat suara.
Kemudian Khairul Saleh alias Saleh (53) merupakan caleg PDIP, pekerjaan swasta, alamat Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kabupaten Kerinci, ditangkap oleh tim gabungan di Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat. Saat ditangkap pelaku sedang bersembunyi di rumah penduduk.
Selain itu, polisi juga turut menangkap satu orang lainnya yakni Azwarlis (55), pekerjaan PNS, alamat Desa Pendung Hiang RT01, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh. Ia sebelumnya datang menyerahkan diri ke Polres Kerinci dengan diantar oleh keluarganya kini statusnya sebagai saksi.
Berita Terkait
-
PSU di Surabaya, Sembari Tunggu Antrian Pemilih di TPS Ini Bisa Karaokean
-
Miris, Gadis 12 Tahun di Jambi Jadi Korban Pencabulan Paman Sendiri
-
Gelar PSU di 18 TPS, KPU Kalbar Pastikan Berjalan Lancar dan Aman
-
Dilema Partai Koalisi Jokowi di Jambi: Kuat di Pileg, Loyo di Pilpres
-
Mengamuk dan Bakar Surat Suara, Caleg Khairul Kini Meringkuk di Bui
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina