Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengklarifikasi ucapannya yang menyebutkan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di provinsi garis keras dalam sisi agama. Mahfud MD menyebutkan ada 4 provinsi yang disebut sebagai provinsi garis keras.
Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan. Mahfud Mahfud MD menyatakan hal itu dalam sebuah rekaman wawancara dengan sebuah stasiun TV.
Lalu dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Mahfud MD mengatakan garis keras yang dimaksud adalah sebuah kefanatikan dan kesetiaan yang tinggi.
"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram. Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau," kata Mahfud MD.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon menilai omongan Mahfud MD semakin bodoh, tak bermutu dan asal bicara alias ngawur. Hal itu disampaikan Fadli Zon karena dalam sebuah rekaman video di Twitter, Mahfud MD menyatakan kemenangan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019 sulit dibantah.
Video durasi 1.20 menit itu komentari Fadli Zon dari netizen lain di Twitter, Minggu (28/4/2019) pagi. Di video itu, Mahfud MD mengingatkan jika elit politik sudah harus rekonsiliasi karena Jokowi diakuinya sudah menang mengalahkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Kemarin itu sudah agak panas, dan pembelahannya sekarang kalau melihat sebaran kemenangan yah mengingatkan kita menjadi lebih sadar segera rekonsiliasi karena sekarang ini kemenangan Pak jokowi yah menang. Dan mungkin sulit dibalik kemenangannya," kata Mahfud MD dalam video tersebut.
Mahfud MD pun menyatakan Jokowi kalah di provinsi garis keras dari sisi agama. Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan. Di provinsi yang disebutkan Mahfud MD itu, Prabowo menang.
"Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas pak jokowi kalah. dan itu diidentifikasi kemenangan pak prabowo dulunya di anggap sebagai provinsi garis keras yah dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan sebagainya, Sulsel juga. Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau bersatu," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Jabar, Sumsel, Aceh, dan Sumbar Provinsi Garis Keras
Atas dasar itu, Fadli Zon pun berkicau di Twitternya, @FadliZon jika ucapan Mahfud MD semakin bodoh.
"Omongan @mohmahfudmd semakin bodoh tak bermutu dan sudah keluar jalur dan sangat ngawur," kata Fadli Zon.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Jabar, Sumsel, Aceh, dan Sumbar Provinsi Garis Keras
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Menang di Provinsi Garis Keras dalam Hal Agama
-
Fadli Zon: Omongan Mahfud MD Semakin Bodoh, Tak Bemutu, Ngawur
-
Doa Mahfud MD Bagi yang Curang dan Menuduh Curang di Pemilu 2019
-
Klaim Banyak Kecurangan, BPN Prabowo Buka Posko Pengaduan di Batam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?