Suara.com - Kicauan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mendadak menjadi sorotan.
Dalam kicauannya melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Senin (29/4/2019) pagi, Dahnil Anzar mengunggah foto bareng anak dan sepeda motor Vespa berwarna hitam.
"Ngantar anak lajang dulu, yuk," cuit Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kendati begitu, ada yang bikin warganet salah fokus, yakni pajak kendaraan bermotor Vespa milik Dahnil Anzar di foto tersebut.
Pengguna akun Twitter @Gus_Raharjo itu berkicau, pajak Vespa milik Dahnil Anzar sudah mati sejak 2014 silam. Bahkan, akun itu menawarkan bantukan untuk membayar pajak.
"Vespanya keren ya mas @Dahnilanzar . Tapi sayang itu motor Vespa sudah mati pajaknya sejak 2014. Kirim ke Solo mas suratnya saya bantu pajak," cuit akun @Gus_Raharjo.
Diunggah pula hasil bidikan layar dari Sakpole e-Samsat Jawa Tengah, aplikasi sistem administrasi kendaraan pajak online.
Di gambar itu, tertulis merek kendaraan adalah Vespa dengan tahun rakit 1975. Tertulis, masa akhir pajak maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 20 Juli 2014.
"Di Solo Jaten, ada aplikasi @pic_sakpole lho mas @Dahnilanzar. Anda bisa pajak melalui aplikasi itu. Ayolah taat pajak. Cc @ganjarpranowo," cuit akun @Gus_Raharjo.
Baca Juga: Klaim FB Diretas, Warga Banten Dihebohkan Kapolsek Minta-minta Pulsa
Akun @Gus_Raharjo berkicau, "Mas @Dahnilanzar motor Anda sudah mati STNK sejak 2014 dan pajak 2014. Sebenarnya motor Anda sudah tidak boleh jalan. Kalau cuma mati pajak mungkin tidak apa-apa, ini STNK Anda mati sejak 2014. Apa njenengan tidak bisa tahu kepanjangan dari STNK?"
"Dan ternyata NIK-nya sudah tidak terdaftar dalam keterangan (perlu update data). Mas @Dahnilanzar tolong itu motor Vespa taruh rumah. Tak Lebih motor Anda seperti sepeda onthel. Ini yang namanya Terstruktur, masif dan sistematis. Sudah tahu melanggar hukum masih tetap nekat," lanjut akun @Gus_Raharjo.
Dahnil Anzar pun melakukan klarifikasi melalui kicauan. Dia mengaku membeli Vespa tersebut dalam kondisi jelek dan rusak tidak laik pakai dengan surat-surat terbatas.
"Terimakasih atas kepedulian Anda, mencari khusus terkait pajak kendaaraan tersebut. Saya beli Vespa Klasik tersebut tahun lalu di Yogyakarta, dalam kondisi jelek dan rusak tidak laik pakai dengan surat-surat terbatas, kemudian saya modifikasi, terkait surat-surat dan pajak sedang dicoba cari nama pemilik di surat," cuit Dahnil Anzar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram