Suara.com - Moda Raya Terpadu atau MRT telah mengangkut rata-rata 82.615 penumpang per hari selama satu bulan operasional atau sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019. Puncak keramaian penumpang MRT terjadi pada 13 Maret 2019.
Direktur Utama MRT, William Sabandar mengatakan rata-rata penumpang itu meningkat 11 persen pada akhir pekan dari penumpang rata-rata hari kerja. Sementara untuk penumpang dengan jumlah tertinggi terjadi pada Sabtu, 13 Maret 2019.
"Rata-rata penumpang naik pada weekend 11 persen dari penumpang weekdays. Penumpang paling tinggi terjadi pada 13 Maret dengan angka 116.740 penumpang," kata William di Hotel Neo, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
William menambahkan selama satu bulan MRT telah mengevaluasi ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta yang disebutnya sudah 99,8 persen.
"52 persen orang naik MRT karena ketepatan waktunya, jadi ini yang kita jual, dan karena sistem otomatis yang kita punya, kita evaluasi mesin kereta kita itu tingkat ketepatan waktunua mencapai 99,8 persen," jelasnya.
Selanjutnya, pihak MRT akan menambah rangkaian kereta dari 8 rangkaian menjadi 16 rangkaian dan beroperasi hingga pukul 24.00 WIB per 1 Mei 2019.
"Tadinya dengan 8 kereta, besok kita akan mulai operasikan dengan 16 rangkaian kereta akan dimulai pada 1 Mei 2019 dimulai dari pukul 5 pagi hingga 24.00 WIB," tutup William.
Berita Terkait
-
Kepergok Buntuti Emak-emak, Penjambret Digebuki dan Fotonya Dipajang di MRT
-
Alasan Anies Manut Keputusan Jokowi Pindahkan Ibu Kota di Luar Jawa
-
Curiga Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Kubu Prabowo: Jangan-jangan karena Anies
-
Ibu Kota Mau Dipindah, Anies: Pemerintahan dan Ekonomi Masih di Jakarta
-
Selama Ramadan, Warga Boleh Berbuka Puasa di Stasiun dan Kereta MRT
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan