Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kinerjanya secara tidak langsung sudah dibantu oleh mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Salah satunya soal penanganan banjir di Ibu Kota.
Anies mengakui banjir di Jakarta pada Jumat (26/4/2019) lalu tak seberapa dibandingkan banjir pada era kepemimpinan Ahok.
"Jadi beliau (Ahok) memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin. Hanya 1.600 orang yang mengungsi. Pada waktu beliau yang bertugas sampai 200 ribu lebih orang yang harus mengungsi," kata Anies saat ditemui di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Mantan Mendikbud itu kemudian bersyukur banjir pekan lalu hanya terjadi di wilayah langganan, yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, tidak sampai ke wilayah pompa di Jakarta Pusat, Barat dan Utara seperti yang dialami Ahok sebelum program normalisasi gencar dilakukannya sekitar tahun 2015.
"Yang minggu lalu itu terjadi Anda lihat. Jatinegara, sekitar Kampung Pulo, sekitar Klender. Itu semua masih di wilayah-wilayah Selatan. Timur dan Selatan. Nah pompa-pompa kita itu banyaknya di pusat dan utara," jelas Anies.
Terkait itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada Ahok yang sudah mewarisi hasil kinerja yang baik sehingga kini banjir yang terjadi tak begitu besar dampaknya.
"Saya terima kasih, semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait dengan banjir. Apalagi Pak Basuki," ucap Anies.
Sementara itu, Anies dalam programnya mencanangkan drainase vertikal dan menunggu pembangunan dua bendungan di Bogor yang merupakan proyek pemerintah pusat rampung sebagai upaya mengontrol air kiriman ke Jakarta.
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 2.258 jiwa yang mengungsi akibat banjir di Jakarta kemarin, dua di antaranya meninggal dunia karena terseret arus dan serangan jantung.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir Bengkulu Jadi 30 Orang
Sementara, banjir yang terjadi pada Februari 2015 di 38 kecamatan di Jakarta telah mengakibatkan 231.566 orang dan 5 korban jiwa. Pada saat itu banjir terjadi selama 7 hari dengan ketinggian 2 meter.
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta Tak Separah 2015, Anies Berterima Kasih ke Ahok
-
Pesan Anies Bagi Seluruh ASN Pemprov DKI Saat Peringatan Hardiknas
-
Soal Banjir Jakarta, Jawaban Telak Ahok Untuk Anies Jadi Sorotan Warganet
-
Anak Buahnya yang Biasa Urus Banjir Dimutasi Anies, Ahok Syok: Hah?
-
Ahok soal Banjir Jakarta: Kalau Kata-Kata, Gubernur Sekarang Lebih Pintar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor