Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menegaskan bahwa multaqo atau pertemuan ulama di Jakarta, Jumat (3/5) malam, bukan pertemuan politik.
“Sekali lagi bukan pertemuan politik. Pertemuan para ulama dalam rangka menyongsong bulan puasa agar bangsa Indonesia tenang, aman, ukhuwah persaudaraan,” kata Said Aqil usai acara Multaqo Ulama, Habaib, Cendekiawan Muslim Untuk Kemaslahatan Bangsa di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu (4/5) dini hari.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, juga untuk memohon doa dari para ulama, seperti K.H. Maimoen Zubair, untuk kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia agar bisa menjadi negara yang dibanggakan dan dihormati.
Said Aqil juga mengatakan bahwa penyelenggaraan multaqo ulama akan terus diselenggarakan secara berkelanjutan untuk menguatkan hubungan para ulama serta dalam mencurahkan pemikiran-pemikiran.
“Makin sering kita ketemu, akan semakin solid, insyaallah,” katanya seperti dilansir Antara.
Dalam multaqo ulama tersebut, tidak menghasilkan suatu fatwa atau putusan yang harus dilakukan oleh umat atau pihak mana pun, tetapi hanya rekomendasi dan kesepakatan bersama.
Hasil dari multaqo ulama, salah satunya mengajak umat Islam dalam menyambut bulan puasa agar meningkatkan ukhuwah islamiah menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum.
Selain itu. juga mengimbau umat Islam bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif.
Baca Juga: Gelar Multaqo Ulama dan Habaib, Ketua PBNU: Ini Baru Betul-Betul Ulama
Berita Terkait
- 
            
              Soal Ijtimak Ulama III, Ketua PBNU: Alim Ulama itu Bukan Sekadar Pakaian
 - 
            
              Gelar Multaqo Ulama dan Habaib, Ketua PBNU: Ini Baru Betul-Betul Ulama
 - 
            
              Said Aqil ke Warga NU: Jangan Lakukan Tindakan Inkonstitusional Pascapemilu
 - 
            
              Semprot Sandiaga, Said Aqil: Bendera NU Tak Boleh Dikibarkan untuk Kampanye
 - 
            
              CEK FAKTA: Video Ketua PBNU Said Aqil Siradj Berbalik Dukung Prabowo?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani