Suara.com - Polisi menemukan dua bom rakitan dari terduga teroris yang tewas ditembak mati, yakni T alias Taripudin. Pelaku diketahui merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan dari tangan T yang tewas, polisi melakukam penggeledahan dan menemukan dua botol parfum sebagai wadah bom rakitan.
"Dua buah bom rakitan dari casing botol parfum isi ulang ukuran 500 mili dengan handak TATP (bom rakitan)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Diketahui T sebelumnya sempat berhasil melarikan diri saat penyergapan Densus 88 Antiteror di Kampung Pangkalan, RT 011/004, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).
Dedi menerangkan, saat pihak Densus 88 melakukan penyergapan terhadap T di gang buntu Jalan H. Idris RT 1, RW 3, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019), terduga pelaku melakukan upaya perlawanan, sehingga aparat memilih tembak di tempat.
"Ini yang ditangkap oleh Densus melakukan perlawanan dengan melempar bom sehingga dilakukan tindakan yang melumpuhkan yang bersangkutan. Yang bersangkutan tertembak dan bomnya meledak," ujar Dedi.
Selain mendapati bom dari tangan T, polisi juga turut mengamankan satu buah bom dari tabung gas berisi TATP seberat 60 gram dari terduga teroris IF alias Samuel.
Total ada delapan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dalam kurun waktu 2 hingga 5 Mei 2019. Termasuk di antaranya ialah T yang tewas akibat ledakan bom.
Para terduga teroris tersebut di antaranya ialah S alias Solihin yang merupakan mantan amir JAD Lampung dan berperan sebagai leader kelompok Bekasi. Kemudian AN dan MC yang berperan menyembunyikan keberadaan S.
Ada juga MI anggota JAD yang turut menyembunyikan S. Lalu terduga teroris yang berperan merakit bom ialah IF alias Samuel dan T alias Taripudin.
"Samuel ini memiliki kemampuan merakit bom yang lebih senior dibanding SL [S alias Solihin]. SL itu sebagai leader tapi untuk Samuel lebih jauh memiliki kemampuan merakit bom dibandinng SL," kata Dedi.
Sementara itu, dua terduga teroris lainnya ialah RH dan M yang ditangkap lebih dahulu di Bitung, Manado, Sulawesi Selatan pada Kamis (2/5/2019).
Berita Terkait
-
Mau Bom Bunuh Diri, Teroris JAD Bekasi Tunggu People Power Pilpres 2019
-
Ruko Persembunyian Terduga Teroris Bekasi Berfungsi sebagai Bengkel Las
-
Ini Ciri Dua Terduga Teroris Bekasi yang Diburu Densus 88
-
Polisi: Terduga Teroris di Bekasi Ingin Serang Polisi saat Pemilu
-
Densus 88 Tembak Mati Keponakan Teroris Imam Samudra di Parigi Moutong
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul