Suara.com - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror masih memburu dua terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang berhasil melarikan diri saat penyergapan di Kampung Pangkalan, RT 011/004, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma mengatakan bahwa hanya ada tiga terduga teroris yang bermukim di wilayah hukumnya. Namun hanya satu pelaku yang tewas.
"Ada tiga, bukan empat. Dan hanya satu pelaku yang tewas ditembak, namun untuk inisialnya kami belum mendapatkan informasi karena penanganan ada di Mabes Polri," jelas Candra.
Dua terduga teroris, berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, melarikan diri dengan sepeda motor yang mengarah ke Kota Bekasi. Sepeda Motor yang digunakan yaitu jenis Suzuki Smash dengan nomor polisi B-6324-KHR.
Pelat nomor pada sepeda motor tersebut hanya terpasang di bagian depan. Sementara di bagian belakangnya tak terpasang pelat nomor.
Sepeda motor bebek itu memiliki bodi berwarna hitam, dengan sayap depan berwarna merah, dan pada bagian lampu belakang terdapat motif garis berwarna biru.
Terduga teroris pertama yang melarikan diri itu bernama Samuel dengan ciri-ciri mempunyai alis tebal, wajah bersih, rambut agak panjang lurus, tinggi sekitar 168 sentimeter, postur badan bias, kulit sawo matang, memakai topi hitam, dan membawa tas punggung.
Rekannya bernama Taripudin, berciri-ciri alis tebal, tahi lalat di bawah mata kanan, tahi lalat halus di bawah bibir kiri, tahi lalat di bawah bibir kanan lebih bawah dari tahi lalat dibibir kiri, tinggi sekitar 170 sentimeter, postur agak padat berisi, kulit kuning langsat, membawa tas selempang, dan mengenakan jaket warna abu-abu.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
Penguntitan Jampidsus: Mantan Wakapolri Ungkap Aroma Backing & Penyalahgunaan Wewenang Densus 88
-
Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang, Mantan Sales Kipas Angin yang Membuat Tegang Polri, TNI dan Jaksa
-
Jadi TO, Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang Sewa Basement Mal untuk Garasi Pribadi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul