Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ternyata sempat berupaya mengontak aktivis Ratna Sarumpaet setelah mendengar kabar bahwa dirinya dianiaya. Namun, kontak pertama gagal.
"Saya diberitahu banyak orang yang mengirim japri-japri (pesan singkat jalur pribadi) perlu dikonfirmasi (terkait kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet). Saya coba menelepon, memang tidak berhasil tanggal 2 (Oktober)," ujar Fahri Hamzah.
Kesaksian tersebut disampaikan Fahri Hamzah ketika menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Menurut Fahri Hamzah, di hari yang sama, dia diundang oleh sejumlah orang untuk menghadiri pernyataan sikap keprihatinan terkait kabar penganiayaan tersebut di sebuah restoran di Cikini, Jakarta Pusat.
"(Pertemuan) itu malam hari pada 2 Oktober. (Yang hadir) banyak tokoh dan aktivis. Kami spontan untuk memberikan sikap bersama. (Dari pertemuan itu) kita hanya menyampaikan sikap dan pendapat," ujar Fahri Hamzah.
Pada 3 Oktober, Fahri Hamzah mengaku sangat mencari dan berupaya mengontak Ratna Sarumpaet. Ketika itu sore menjelang konferensi pers Ratna Sarumpaet, telepon Fahri Hamzah akhirnya mendapatkan jawaban.
"Di telepon itu, beliau (Ratna) mengatakan kepada saya, 'Fahri, saya meminta maaf. Saya akan akhiri (kebohongan) ini. Sebentar lagi, saya akan (menggelar) konferensi pers. Saya akan mengaku saya berbohong.'," ujar Fahri Hamzah menirukan omongan Ratna Sarumpaet.
Ketika ditanyakan tanggapannya terkait kebohongan Ratna Sarumpaet tersebut oleh hakim, Fahri Hamzah mengaku pasrah dan menghadapi hal tersebut.
"Saya, karena mendengar langsung dari beliau dan yang saya anggap paling valid, ya sudah. Hadapi semua itu. Saya menghargai karena itu adalah hal yang paling berat dalam hidup kita, kita mengoreksi kesalahan yang kita buat. Saya rasa itu luar biasa menurut saya. Beliau lakukan itu dengan tenang dan baik, saya rasa sudah selesai," ujar Fahri Hamzah.
Baca Juga: Fahri Hamzah Jadi Saksi Fakta, Ratna Sarumpaet: Dia Konsisten Bela Saya
Berita Terkait
-
Jadi Saksi Meringankan Ratna, Fahri Hamzah: Persoalannya Sudah Selesai
-
Fahri Hamzah: Istana Bukan Kantor Pribadi Tapi Kepala Negara
-
Fahri Hamzah Jadi Saksi Fakta, Ratna Sarumpaet: Dia Konsisten Bela Saya
-
Wiranto Buru Tokoh Penyebar Kebencian, Fahri: Jangan Panik Kehabisan Akal
-
Fahri Hamzah Angkat Suara Soal 'Setan Gundul' yang Disebut Sesatkan Prabowo
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030