Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Kombes Indarto, memastikan Detasemen Khusus 88 Antiteror hanya menggeledah gerai ponsel Wanky Cell di wilayah Bekasi Utara, Rabu (8/5/2019).
Toko ponsel yang berlokasi di Jalan Muchtar Tabrani RT3/RW3 Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat itu digeledah Densus 88 lantaran terindikasi menyimpan bom rakitan.
"Tidak ada (teroris) yang ditangkap, itu hanya penggeledahan dan tim Densus menemukan bahan peledak. Saat ini sudah dibawa ke Mabes Polri," kata Indarto, Rabu (8/4/2019) kepada Suara.com.
Menurutnya, penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror merupakan pengembangan penangkapan teroris yang ditangkap di Babelan dan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 4-5 Mei 2019.
Rencananya, lanjut Indarto, petugas akan melalukan olah TKP lanjutan dengan melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor).
"Besok sekitar pukul 09.00 WIB kita lakukan olah TKP," tutur Indarto.
Ketua RT setempat, Zakaria mengatakan kios Wanky Cell sudah dibuka sejak satu tahun belakangan.
"Itu mengontrak kira-kira baru satu tahun lebih, karyawannya ada tiga orang. Tadi saat penggeledahan cuma ada dua orang karyawan," katanya.
Zakaria mengakui, sempat menyaksikan penggeledahan tersebut bersama dengan Densus. Ia mengatakan, terdapat bom rakitan dan sejumlah botol yang ditengarai merupakan bahan kimia berbahaya.
Baca Juga: Densus 88 Gerebek Toko Ponsel di Bekasi, Ada Bahan Peledak Diduga Bom Pipa
"Iya ada botol-botol begitu di lemari. Sudah dibawa Densus, itu barang bukti doang. Karyawannya enggak ada yang dibawa yah.”
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Temukan Bahan Peledak, Densus 88 Kepung Toko Ponsel Jelang Buka Puasa
-
Densus 88 Gerebek Toko Ponsel di Bekasi, Ada Bahan Peledak Diduga Bom Pipa
-
Bahan Peledak Diduga Bom Ditemukan di Toko Ponsel Bekasi
-
Asyik Main di Kamar, Kartam Tak Sadar Burung dan Motornya Digasak Maling
-
Tembak Terduga Teroris Hingga Tewas, Polisi Temukan Dua Bom Rakitan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur