Suara.com - Sosok pemasok data kemenangan 62 persen calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akhirnya terungkap. Koordinator yang menghimpun data-data dari lapangan merupakan Profesor Laode Masihu Kamaluddin.
Hal ini terungkap dari video yang diunggah melalui kanal Youtube Macan Idealis pada Selasa (7/5/2019). Dalam video itu, tampak kader Partai Berkarya Vasco Ruseimy yang memperkenalkan sosok pemasok data kemenangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.
"Assalamualaikum, balik lagi bersama saya Vasco Ruseimy. kali ini saya sedang bersama Prof Laode," kata Vasco mengawali videonya seperti dikutip SUARA.com, Jumat (10/5/2019).
Dalam video tersebut, Vasco Ruseimy menjelaskan bahwa Laode merupakan koordinator yang mengumpolkan seluruh data C1 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemunculan video tersebut pun sekaligus untuk mematahkan asumsi yang dibuat oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief beberapa waktu lalu mengenai setan gundul pemasok kemenangan menyesatkan Prabowo-Sandi.
"Biar teman-teman tahu, beliau adalah koordinatornya, otaknya yang mengumpulkan dan mengkolek semua data C1 baik itu dari relawan dan yang lain-lain semua dikumpulkan untuk pemenangan tim Pak Prabowo-Sandi intinya dan partai koalisi tentunya," jelas Vasco Ruseimy.
"Assalamualaikum, ini bulan puasa," kata Laode menyapa melalui layar video sembari tersenyum.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Laode Masihu Kamaludin merupakan mantan anggota MPR dari Sulawesi Utara periode 1993-1997 dan 1999-2004. Tak hanya itu, ia pun sempat menjadi anggota DPR RI periode 1997-1999 dan dilanjutkan pada periode 2004-2009 dari Partai Persatuan Pembangunan.
Pria kelahiran Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada 17 Agustus 1949 ini telah menempuh pendidikan tinggi S1 jurusan kimia di Universitas Padjajaran dan melanjutkan gelar S2 Master of Science and Master of Engineering di Iowa State University, Amerika Serikat.
Laode pun berhasil meraih gelar Doctoral of Philosophy - Industrial Technology masih di kampus yang sama yakni Iowa State University.
Baca Juga: Jokowi Menang di 114 TPS Luar Negeri, Prabowo Tertinggal 339 Ribu Suara
Nama Laode Masihu Kamaludin sendiri pernah disebut langsung oleh Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaan di Surabaya pada 12 April 2019. Laode Masihu Kamaludin menjadi salah satu orang yang dijanjikan akan masuk dalam jajaran menteri membantu kerja Prabowo Subianto bila ia terpilih menjadi presiden 2019-2024.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng