Juru bicara Dr Abdal Hakim Murad dari Cambridge Mosque Trust, mengatakan bahwa di kota itu diperkirakan terdapat 6.000 warga Muslim yang biasanya melakukan ibadah shalat secara bergiliran di pusat-pusat Islam yang lebih kecil dan terlalu padat di tempat itu serta rumah-rumah yang dikonversi.
"Ada kebutuhan mendesak akan masjid yang layak di Cambridge, ini adalah ide yang sudah terlambat," ujarnya.
"Cambridge adalah kota global tetapi lambat untuk memiliki ruang multi-budaya seperti ini."
Proses pembangunan
Pada 2011, selebaran anonim dipasang di pintu-pintu rumah yang dekat dengan lokasi yang diusulkan untuk temat masjid baru itu yang isinya, mendesak orang untuk berkeberatan dengan alasan akan berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Namun, Dewan Kota Cambridge mengatakan menerima 50 surat yang menentang rencana pembangunan dan lebih dari 200 yang mendukung.
Masjid ini mencakup ruang shalat, area wudhu dan akomodasi untuk keluarga Imam dan ulama tamu.
Hal yang membanggakan mesjid dengan nol emisi karbon dengan penampung air hujan dan pompa panas sumber udara.
Julia Barfield, arsitek utama, mengatakan idenya adalah menciptakan "masjid yang benar-benar Inggris di abad ke-21".
"Masjid ini bisa menjadi jembatan budaya, dan membawa pesan lingkungan ke salah satu komunitas agama terbesar di dunia," katanya.
Baca Juga: Mau Lebaran di Kampung, Rahmadian Maling Kotak Amal Masjid
Sementara itu Pancanita Kaloko yang biasa disapa Nita bercerita tentang Ramadan di mesjid baru yang diakuinya sangat membahagiakan.
"Senang bisa berjumpa dengan saudara seiman, walau berbeda kebangsaan tapi kita langsung akrab"
Alhamdulillah kebutuhan Jamaah rasanya sudah terpenuhi semua, seperti ada parkir di bawah tanah, tempat wudhu yang jauh terpisah dari toilet walau dalam satu ruangan, tersedia sendal untuk ke toilet di rak antara ruang wudhu dan toilet, sehingga jelas lebih bersih, toilet dilengkapi jetwasher, di depan toilet ada wastafel panjang dengan cermin yang besar, tempat wudhu ada mesin pengering untuk kaki, dan setelah itu ada corner yang dilengkapi dengan tissue lebar untuk wajah dan juga cermin, dan disediakan langsung seperti lubang untuk membuang tissue nya, jadi selalu bersih tempatnya. Dan banyak lagi fasilitas yang ada untuk pengunjung mesjid.
Pada awal pembangunan mesjid panitia menyerukan “belikan satu batu bata" gerakan yang diluncurkan untuk membantu mengumpulkan dana pembangunan masjid Cambridge yang dibangun pertama kali.
Diperkirakan sekitar 350.000 batu bata dibutuhkan untuk Masjid Abu Bakr Jamia.
Seruan dilakukan pada Ramadan, bulan doa dan puasa bagi Muslim. Setiap bata akan berharga £ 1,40.
Dr Tim Winter, kepala tim pemindahan masjid, mengatakan: "Kami punya target sekitar £ 500.000 untuk permohonan tahun ini."
Berita Terkait
-
Salat Tarawih di Masjid atau di Rumah? Begini Riwayat Rasulullah
-
Masjid Sokambang, Saksi Peristirahatan Keluarga Raja Sumenep
-
Ngalahin BLACKPINK, Video Emak-emak Kece Ingatkan Tarawih Ini Viral
-
Gereja Katedral Siapkan Parkir Bagi Ribuan Jemaah Tarawih Akbar di Istiqlal
-
10 Ribu Jemaah Diprediksi Hadiri Tarawih Akbar di Masjid Istiqlal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh