Suara.com - Rahmadian (31), mencuri kotak amal Masjid Al-Mukminun di Padang, Sumatera Barat pada Kamis (9/5/2019) malam, karena memerlukan ongkos untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman.
"Saya melakukannya karena butuh uang untuk pulang kampung," ujar pelaku, saat diwawancarai di Kantor Polresta Padang, Jumat (10/5/2019) dini hari.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pelaku diketahui merupakan warga Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, dan sudah berada di Padang sejak kemarin.
Selama di Padang, ia menumpang dengan salah seorang temannya di kawasan Siteba, Nanggalo, Padang.
"Setelah seminggu di Padang saya tidak mendapatkan kerja dan berniat pulang kampung, tapi tidak punya uang," katanya.
Karena hal tersebut, akhirnya pelaku nekad masuk ke Masjid Al-Mukminun dan berencana mencuri kotak infak.
Namun bukannya pulang kampung, niat tersebut malah mengantarkannya ke Kantor Polresta Padang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Aksi Rahmadian gagal setelah gerak-geriknya masuk ke masjid sekitar pukul 23.30 WIB, terekam oleh kamera pemantau (CCTV) yang terhubung ke ruangan marbot masjid.
Ia kemudian membawa kotak amal tersebut keluar masjid, tepatnya di dekat kamar mandi perempuan.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Makar, Eggi Sudjana Kebingungan
Sesampainya di luar, ia berusaha mencongkel kunci kotak amal tersebut, namun marbut yang sudah mengetahui hal itu langsung memergokinya.
"Saat kami pergoki ia langsung melarikan diri ke arah Masjid Raya Sumbar, dan kami ikut mengejar dan berteriak," kata salah seorang marbot Masjid, Salehudin (20).
Sempat terjadi kejar-kejaran antara marbot serta sejumlah warga dan pelaku berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian.
Usai ditangkap, pelaku diamankan oleh anggota Brimob Polda Sumbar yang kebetulan berpatroli di sekitar lokasi, lalu digiring ke Kantor Polresta Padang. (Antara).
Berita Terkait
-
Cuma 30 Menit, Kawanan Maling Bobol Brankas SMK Berisi Uang Rp 500 Juta
-
Hanya Butuh 20 Menit, Begini Modus Pencurian Modul BTS Provider di Bogor
-
Tertidur Usai Maling di Rumah Tetangga, Adita Sempat Diantar Pulang
-
Aksi Pencurian Bermodus Kencan, Andhika Kerap Incar Mama Muda
-
Gagalkan Pencurian, Warga di Tanah Abang Dibacok dan Tewas
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut