Suara.com - Seorang lelaki bernama Ulin Yusron ngamuk ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ulin Yusron protes izin usahanya tidak rampung-rampung.
Hal itu terjadi saat Ganjar Prabowo melakukan inspeksi mendadak pelayanan perizinan di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng, di Semarang, Selasa (14/5/2019).
Saat menyapa dan melihat kinerja pegawai, khususnya di meja pelayanan utama, tiba-tiba Ganjar didatangi Ulin Yusron satu temannya. Mereka dengan nada tinggi mengatakan bahwa perizinan di DPMPTSP harus ada diskresi atau kebebasan pejabat mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi.
Mereka mengaku sudah beberapa kali datang ke kantor DPMPTSP. Namun belum juga urusannya rampung dan mengatakan kepada Ganjar mestinya komunikasi pengurusan perizinan antara pusat dan daerah harus sinkron.
Mendengar hal tersebut, Ganjar langsung mencecar mereka dengan rentetan pertanyaan. Diketahui ternyata mereka dari biro jasa yang sekaligus LSM yang tengah mengurus perizinan perusahaan untuk pengambilan air tanah.
Ganjar lantas menggiring dua lelaki tersebut dan menyuruh salah satunya untuk mengecek riwayat proses perizinan yang telah diurus di komputer. Setelah ditunggui beberapa saat, Ganjar justru melihat keduanya yang salah satunya diketahui bernama Ulin Yusron itu kebingungan. Ulin Yusron nampak beberapa kali menelepon.
"Mas, kalau tidak tahu, tidak bisa ya jangan emosi dulu. Kalem dulu, mental LSM-nya disimpan dulu dan jadilah warga biasa. 'Sampeyan' ini biro jasa, calo jangan asal nyuruh untuk diskresi dong. Ada aturannya Mas," kata Ganjar dengan nada meninggi.
Sempat dibilang tidak ada sinkronisasi dengan pelayanan di pusat atau Menko Perekonomian, Ganjar juga langsung meminta salah satu pegawai DPMPTSP untuk menelpon "call center" untuk perizinannya.
Ternyata persoalannya adalah data yang diajukan perusahaan untuk kepengurusan pengambilan air tanah belum lengkap sehingga dengan demikian, Ganjar berharap agar semua perusahaan mengurus segala perizinannya sendiri tidak lewat calo.
Baca Juga: Penggusuran Tambaklorok Bergejolak, Ganjar Turun Tangan Pakai Jurus Ahok
"Ternyata di perizinan itu banyak perusahaan yang menggunakan biro jasa. Biro jasanya ternyata LSM, gayanya adalah protes marah-marah. Seperti ini tidak bisa, maka saya sampaikan kepada para pengusaha kalau mau ngurus izin seperti ini datang langsung saja, urus sendiri saja, kami akan bantu sepenuhnya. Tidak ada uang, uangnya adalah sesuai tarif yang ada tidak ada uang tambahan atau uang ekstra, kami melayani dengan cepat," ujarnya.
Ganjar memastikan dirinya tidak bakal mengirim orang untuk mengurus perizinan usaha tanpa diketahui pimpinan dinas, terlebih dengan marah-marah.
"Terbukti tadi biro jasa saja tidak bisa ikut buka, kelihatan 'ngapusi' tadi, maka saya umumkan, tidak ada namanya Ganjar Pranowo mengurus izin, kecuali ada laporan masyarakat yang memang izinnya tidak beres-beres, tapi itu urusannya lapor masyarakat ke Ganjar menggunakan sistem yang dimiliki dan langsung saya teruskan ke pimpinan dinas," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Penggusuran Tambaklorok Bergejolak, Ganjar Turun Tangan Pakai Jurus Ahok
-
Periksa Ganjar Pranowo, KPK Masih Telisik Anggaran Proyek e-KTP
-
Ganjar Pranowo dan Bupati Morowali Utara Dipanggil KPK Terkait Kasus e-KTP
-
Masih Ingat Masjid yang Tolak Prabowo di Semarang? Ternyata Ini Sejarahnya
-
Produksi Kurang, Ganjar Setuju Bawang Putih Impor Masuk Jateng
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?