Suara.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bila saat ini kondisi Indonesia cukup memprihatinkan. Pasalnya, ada yang sedang berusaha untuk memperkosa kedaulatan rakyat.
Hal ini disampaikan oleh Prabowo Subianto melalui pidato singkat melalui akun Instagram @indonesiaadilmakmur yang diunggah pada Rabu (15/5/2019). Dalam video singkat berdurasi 7 menit 51 detik tersebut, Prabowo Subianto memaparkan kondisi Indonesia saat ini.
"Saya bicara kepadamu pada malam ini dalam suasana negara dan bangsa yang kita cintai berada dalam keadaan yang harus kita akui cukup memprihatinkan," kata Prabowo Subianto seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/5/2019).
Prabowo Subianto menjelaskan, saat ini demokrasi di Indonesia yang ditandai dengan kedaulatan rakyat sedang mendapatkan cobaan yang begitu berat. Ada yang sedang berusaha untuk memperkosa kedaulatan rakyat dan merusaknya.
"Kita melihat dan merasakan demokrasi kita dimana kedaulatan rakyat adalah sendi yang sangat penting sedang dalam keadaan cobaan yang sangat berat. Ujian yang sangat berat bahkan usaha untuk memperkosa kedaulatan tersebut untuk merusak kedaulatan tersebut," ungkap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menilai ada begitu banyak kecurangan dalam proses Pilpres 2019. Hal ini pun telah disampaikan pada acara Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Syahid, Jakarta Pusat pada Selasa (14/5/2019) kemarin.
Dalam acara itu, Prabowo Subianto menegaskan untuk menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya ada kecurangan yang sengaja diciptakan dan merugikan kubunya.
Tak hanya itu, Prabowo Subianto pun menyoroti banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat menjalankan tugas. Bahkan kematiannya pun sangat mencurigakan, sehingga ia mendesak agar pemerintah segera turun tangan mengungkap penyebab kematiannya.
"Dalam sejarah Republik Indonesia baru sekarang terjadi dalam sebuah Pemilihan Umum lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya," tandasnya.
Baca Juga: Butuh Dana Rp 466 Triliun, Ini Rincian Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Gus Yahya Ancam Tempuh Jalur Hukum, Tak Rela Posisinya Direbut Kepentingan Sepihak
-
Akses Darat Mulai Normal, Bantuan Pangan Korban Banjir di Aceh Tamiang Dipercepat
-
Soal Dugaan Aliran Uang Rp100 Miliar ke PBNU, Gus Yahya Santai: Silahkan Diproses!
-
Banjir Dahsyat Sumut, Benarkah Ulah Korporasi Raksasa Asing dan Astra di Baliknya?
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Akui Kerusakan Lingkungan Bikin Parah Banjir Sumatera, Pemerintah Turunkan Tim Investigasi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar