Suara.com - Kabar pemanggilan terhadap Robiah Khairani Hasibuan alias dokter Ani Hasibuan sebagai saksi dalam kasus dugaan menyebar rasa kebencian, ramai dibicarakan di media-media sosial.
Ani Hasibuan adalah dokter yang mengklaim adanya kejanggalan dalam kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu dan Pilpres 2019.
Setelah mendapat kabar tersebut, berbagai dukungan terhadap dokter Ani Hasibuan disuarakan di media sosial hingga muncul tagar #SaveDokterAniHasibuan
Pantauan Suara.com, Kamis (16/5/2019), tagar #SaveDokterAniHasibuan telah menduduki posisi kedua sebagai topik terhangat yang paling banyak dibicarakan oleh warganet di Twitter.
Setidaknya ada lebih dari 10.300 cuitan warganet yang menggunakan tagar itu.
Dokter Ani Hasibuan akan dimintakan keterangan dalam kasus dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian berdasarkan SARA. Ia juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan menyebarkan informasi bohong.
Dokter Ani Hasibuan diminta hadir dalam pemeriksaan pada Jumat, 17 Mei 2019 pukul 10.00 WIB. Ia diarahkan untuk bertemu Kasubdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum.
Berdasarkan surat pemanggilan yang beredar di media sosial, dokter Ani diduga melanggar Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 35 jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas UU No 11/2008 tentang ITE.
Ia juga disebut dikenakan Pasal 14 atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 Ayat (1) Jo Pasal 56 KUHP.
Baca Juga: Polisi Benarkan Panggil Dokter Ani Hasibuan
Banyak warganet yang kecewa terhadap pemanggilan dokter Ani Hasibuan. Berbagai dukungan terus mengalir untuk dokter Ani Hasibuan yang disebut telah menyuarakan hasil analisis profesinya.
"Cuma di Indonesia orang bicara sesuai keilmuan dianggap memecah belah, orang kritik dianggap makar, memang harus sakti jadi orang Indonesia," kata @toviculfadhli.
"Di negara ini siapa banyak duit dia pemegang segalanya," ujar @mangkualam77.
"Ada apa dengan negaraku? Beginikah Indonesiaku? Aku cinta alamnya tapi tidak dengan orangnya," ungkap @tiatae95.
"Dalam pernyataannya beliau tidak mengungkapkan kebencian beliau hanya menyampaikan analisanya tentang kematian ratusan anggota KPPS. Yuk kita dukung dokter ani hasibuan," ujar @susan6820.
"Dokter Ani hanya menyampaikan sesuatu yang diketahuinya berdasarkan keahlian profesinya. Jangan pidanakan orang yang tidak bersalah," ungkap @prilhuseno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita
-
Mensos Gus Ipul Pastikan BLT Cair Utuh Rp300 Ribu, Tak Ada Potongan Sepeser Pun!
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Percepatan Pembangunan Nasional
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
-
Gebrakan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren Langsung Tuai Pro Kontra
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono