Suara.com - Mendapat Surat Keputusan (SK) untuk Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wali Kota Surabaya, berencana carikan jodoh Jerapah, Zebra, dan Singa.
Ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jum'at (17/5/2019) mengatakan ingin menambah Jerapah, Zebra, dan Singa agar memiliki teman di kandangnya.
"Saat ini kan ada hewan yang sendirian tak punya teman, seperti Jerapah, Zebra, dan Singa, jadi harus dicarikan jodoh," ujar Risma sambil tertawa.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) dan PDTS KBS belum mendapatkan SK, maka dari itu mereka sama sekali tak berani merubah, memperbaiki, ataupun memberikan inovasi pada KBS.
"Kalau kita sudah mendapatkan ijin konservasi, maka kita PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya ini maka kita bisa lebih fleksibel mengelola baik itu penggunaan uang, pembangunan, dan lain sebagainya, terutama untuk kesejahteraan satwa," imbuhnya.
Meski begitu, Risma tetap akan utamakan kelayakan pada kandang hewan, khususnya hewan yang dilindungi oleh undang-undang.
"Lha sekarang konservasi, maka sudah tidak ada alasan lagi PD TS KBS ini untuk perbaikan infrastruktur KBS lebih baik. Yang utama kan perbaikan kandang dan sebagainya. Satwa yang kita miliki kan ada yang dilindungi dengan undang-undang itu," ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen KSDAE Wiratno menyerahkan langsung SK ini kepada Risma, berperan agar bisa mengoptimalkan hal ini dengan baik, karena KBS sendiri adalah ikon untuk Surabaya.
"Kebun Binatang adalah salah satu ikon, KBS ini sebagai landmark. Saya kira, persoalan kita adalah, persoalan leadership. KBS ini salah satu bentuk lembaga konservasi dan unsur pendidikannya lebih bagus. Prototype KBS ini satwa nya berasal hampir di seluruh Indonesia, segala macam jenis binatang. Mengelola satwa, lalu bisa tetap tukar menukar satwa, kewajibannya adalah mensejahterakan satwa itu, animal ethics," tandasnya.
Baca Juga: Salah Sebut Nama Anak Unta, FPI 'Geruduk' Kebun Binatang Surabaya
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?