Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menilai bila calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya diperalat. Dia juga menyebut PKS dan PAN, dua partai yang mendapatkan keuntungan dalam koalisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rachland Nashidik melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @rachlandnashidik. Ia membeberkan fakta bahwa Partai Gerindra tidak memperoleh suara tinggi bahkan cenderung stagnan dengan hasil Pileh 2014 lalu.
Padahal, capres dan cawapres nomor urut 02 sama-sama berasal dari Partai Gerindra. Partai berbasis agama, yakni PKS dan PAN tetap yang dipilih oleh mayoritas pendukungnya.
"Ngomong berbusa busa pun fakta gak berubah. Gerindra korban pertama. Perolehan suaranya pada Pemilu ini tak bergeser dari 2014. Padahal Capres-Cawapres dari Gerindra. Prabowo-Sandi memang dipilih. Tapi partai tetap pilih partai berbasis agama. Bapak sadar tidak diperalat?" kata Rachland Nashidik seperti dikutip Suara.com, Sabtu (18/5/2019).
Rachland menjelaskan, dalam Pileg 2019 ini Partai Demokrat pun tak mendapatkan keuntungan apapun dari koalisi Prabowo-Sandi. Bahkan, perolehan suara Partai Demokrat justru menurun 2 persen dibandingkan dengan Pileg 2014.
Hanya partai berbasis agama saja, PKS dan PAN yang meraih suara maksimal. Kedua partai ini pun selamat dari ancaman Parliamentary Threshold.
"Silakan periksa hasil Pileg 2019. Perolehan suara Gerindra praktis tak bergeser dari 2014. Padahal capres dan cawapres datang dari Gerindra. Demokrat turun 2%. Cuma PKS dan PAN yang mendapat keuntungan dari koalisi 02. Mereka selamat dari ancaman tak lolos parliamentary threshold," ungkap Rachland Nashidik.
Meski tak mendapatkan keuntungan dari koalisi bersama Prabowo-Sandi, Rachland menegaskan bahwa Partai Demnokrat tetap memberikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi. Namun, ia memastikan bahwa partainya tidak akan mengikuti aksi apapun yang tak disetujui, seperti people power yang digaungkan oleh Ketua Dewan Penasihat PAN Amien Rais.
"Sekali lagi, kami tak berutang apapun pada Prabowo-Sandi. Perjuangan semua partai koalisi berakhir saat Pemilu dilaksanakan. Tapi sampai hari ini kami tak bergeser pada kubu tetangga. Kendati demikian, kami pastikan tak akan ikut aksi apapun yang tak kami setujui. Kami otonom," tandasnya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: Amien Rais Bapaknya People Power Saja Sudah Tobat
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook