Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan tidak ada teminal bayangan di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengklaim pihaknya tidak menemukan terminal bayangan di Terminal Pulo Gebang. Dengan demikian, ia membantah pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menilai ada terminal bayangan di sana.
“Fakta di lapangan selama ini tidak Ada terminal bayangan di sekitar kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang,” kata Sigit, Minggu (19/5/2019).
Sigit menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah menghukum ratusan bus yang melanggar peraturan tersebut. Pemprov DKI, kata Sigit, juga sudah membekukan 3 bus yang terus melanggar.
"Sampai saat ini, baru 3 kendaraan yang dibekukan operasinya oleh Kemenhub dari 892 kendaraan yang dilaporkan, diperlukan ketegasan sehingga efek jera atas pelanggaran tersebut bisa optimal," jelas Sigit.
Saat ini tercatat 180 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Pulo Gebang sesuai Izin Trayek dari Kemenhub, 96 diantaranya aktif beroperasi.
Selain itu telah dilakukan sanksi penutupan loket kepada 12 PO karena telah melakukan pelanggaran seperti menaikkan tarif tidak sesuai harga tiket, penumpang tidak diturunkan pada terminal tujuan atau karena adanya klaim aduan masyarakat.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki Terminal Pulo Gebang. Menurut dia, permintaan ini sesuai dengan keluhan perusahan otobus terkait layanan di Terminal Pulogebang seperti adanya terminal banyangan di luar terminal.
"Jadi minggu ini juga kami kirim surat ke DKI. Kami minta itu diperbaiki, kalau enggak kami ambilalih," kata Budi Karya saat buka bersama dengan Pengusaha PO Bus di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sweeping Massa Masuk ke DKI Jakarta
Bahkan, Budi Karya mengancam akan mengambilalih, jika fasilitas dan layanan Terminal Pulogebang masih terbengkalai.
Berita Terkait
-
Menhub Budi Karya Ingin Sulap Terminal Bus Jadi seperti Bandara
-
Fakta di Balik Foto Viral yang Tuduh Panglima TNI Dukung 01
-
Tiket Pesawat Turun, Menhub Budi Karya Kasih Tenggat 2 Hari untuk Maskapai
-
Menhub Imbau Pemudik Jangan Ngebut di Jalan Tol
-
3 Koleksi Mobil Budi Karya Sumadi, Menteri yang Kini Jadi Sorotan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi