Suara.com - Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan mengerahkan 170 penembak selama musim mudik lebaran 2019. Mereka akan dikerahkan di sejumlah titik kawasan rawan terjadi aksi kejahatan.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP N.K. Widayana Sulandari mengatakan, ratusan penembak dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran 2019.
"Dalam persiapan pengamanan Lebaran, kami mempersiapkan personel dari satuan penembak Polres OKU," kata Widayana Sulandari, seperti diberitakan Antara, Minggu (19/5/2019).
Widayana menerangkan, ratusan personel tersebut akan disebar di empat titik kawasan wilayah setempat yang rawan terjadi aksi kejahatan. Contohnya di Simpang Mio Kecamatan Pengandonan perbatasan antara Kabupaten OKU, dan Muaraenim, dan di perbatasan Prabumilih - OKU Induk.
"Personel dari satuan penembak ini juga akan siaga di kawasan Desa Tanjung Manggus Kecamatan Lubuk Batang dan disiagakan di perbatasan antara Kabupaten OKU dan OKU Timur," jelasnya.
Pihak kepolisian, kata Widayana, ingin memberikan rasa aman kepada masyarkat yang ingin melakukan mudik lebaran 2019, khususnya mereka yang mudik dengan menggunakan kendaraan.
"Jadi, para pemudik yang pulang kampung melintasi Kabupaten OKU tidak perlu khawatir terjadi aksi kejahatan dalam melakukan perjalanan karena kami memberikan pengamanan ekstra," katanya.
Personel penembak yang disiagakan tersebut, kata dia, siap memberikan tindakan tegas bagi setiap pelaku kejahatan yang beraksi di jalur mudik di wilayah yang sudah dipetakan oleh pihak kepolisian.
"Saya sudah memerintahkan kepada semua personel untuk mengambil tindakan tegas jika melihat ada pihak-pihak yang ingin melakukan aksi kejahatan selama mudik Lebaran sehingga pemudik merasa aman," kata dia.
Baca Juga: Polisi Pantau Pergerakan Eks Napi Teroris Jelang Penetapan Hasil Pemilu
Selain itu, Widayana mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap mengutamakan keselamatan dengan berhati-hati dalam berkendara di perjalanan agar selamat sampai tujuan untuk berkumpul bersama keluarga guna merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Yang paling utama para pemudik harus mematuhi peratutan lalu lintas dan menggunakan helm bagi bagi pengguna sepeda motor," katanya.
Berita Terkait
-
48 Ribu Kendaraan Bakal Padati Tol Solo-Ngawi Saat Puncak Mudik 2019
-
Macet Saat Mudik Bikin Tekanan Darah Naik? Begini Penjelasan Dokter
-
Pemudik Silakan Catat: Sistem Tol Satu Arah untuk Mudik dan Balik 2019
-
Promo Tiket Kereta Api Lebaran 2019, Mulai Harga Rp 90 Ribu
-
Pemudik di Jalur Tol Solo-Ngawi Bisa Tukar Uang Baru Saat Mudik Lebaran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik