Suara.com - Posisi Partai Demokrat di dalam koalisi partai pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kian panas usai salah satu politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean berhenti mendukung Prabowo - Sandiaga lantaran mengklaim banyak pendukung paslon tersebut yang merundung Ani Yudhoyono.
Di samping banyak yang merundung, politikus Demokrat lainnya yakni Andi Arief malah mengatakan kalau Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malah banyak membantu Prabowo.
Andi menceritakan bahwa SBY menjadi salah satu sosok yang memaksa Prabowo kembali ke tanah air dari Yordania. Alasan Prabowo pindah ke Yordania lantaran dituding menjadi aktor utama dalam penculikan aktivis pada 1998 silam.
"Jadi tidak kalau SBY menghalangi Prabowo menjadi Presiden 2014 dan sekarang, wong SBY yang memaksa dan menjamin Prabowo bisa berpolitik kembali," kata Andi melalui akun Twitternya @AndiArief__ pada Minggu (19/5/2019).
Cuitan Andi tersebut malah dijawab oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade. Andre mengaku pertama kali bertemu dengan Prabowo pada 2001 silam saat dirinya menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisaksi di Gedung Menara Rajawali di Kuningan.
Andre pun mengatakan kalau SBY bukanlah sosok yang meminta dan membantu Prabowo pulang ke Indonesia. Andre malah menyebut sosok lain yakni suami dari Megawati Soekarnoputri yang juga sempat menjabat sebagai Ketua MPR, mendiang Taufiq Kiemas.
Andre juga menyebut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ikut membantu Prabowo agar bisa kembali ke tanah air.
"Menurut pengetahuan saya yang membantu kepulangan pak @prabowo itu adalah Almarhum pak Taufiq Kiemas dan Almarhum Gusdur di awal tahun 2000-an," kata Andre melalui akun Twitternya @andre_rosiade pada Minggu (19/5/2019).
Baca Juga: Alasan Bawaslu Tolak Laporan BPN Prabowo Soal Pelanggaran Pemilu TSM
Tag
Berita Terkait
-
Alasan Bawaslu Tolak Laporan BPN Prabowo Soal Pelanggaran Pemilu TSM
-
Andi Arief: Andaikan SBY Tak Paksa Prabowo Pulang dari Yordania
-
Bawaslu Putuskan Berhenti Tangani Laporan BPN Prabowo soal Kecurangan
-
Siapa Lieus Sungkharisma, Dulu Dukung Jokowi Kini Merapat ke Prabowo?
-
Ferdinand Tarik Dukungan, Kubu Prabowo: Tolong Jangan Drama
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
-
Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
-
Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
-
Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
-
Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
-
Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
-
Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!