Suara.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memutuskan untuk berhenti mendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno karena ada yang merundung Ani Yudhoyono yang tengah jatuh sakit.
Merespon hal itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade meminta Ferdinand untuk tidak membawa perasaan alias baper.
Andre mengatakan, bahwa Partai Gerindra dan BPN selalu mendoakan Ani lekas sembuh dari penyakitnya. Bahkan Andre mengatakan, bukan hanya partai ataupun tim sukses, masyarakat yang notabene pendukung Prabowo - Sandiaga juga tidak pernah lupa mendoakan kesembuhan Ani.
"Kami keluarga besar Partai Gerindra dan BPN selalu mendoakan kesembuhan bu Ani, bahkan saya pribadi pun dalam kampanye di Sumbar bersama ribuan masyarakat mendoakan bu Ani cepat sembuh," kata Andre melalui akun Twitternya @andre_rosiade pada Minggu (19/5/2019).
Justru di sisi lain Andre malah bingung dengan apa yang dilakukan Ferdinand saat ada akun anonim yang merundung Ani kemudian berimbas kepada berhenti untuk mendukung Prabowo - Sandiaga.
Meskipun menghormati dengan apa yang dilakukan Ferdinand, namun Andre meminta kepada Ferdinand untuk tidak bermain drama.
"Menjadi aneh ada akun yang tidak dikenal membully bu Ani lalu ada yg teriak-teriak tidak mendukung Prabowo - Sandiaga. Itu hak anda kalau mau dukung atau tidak, kami menghormati nya. Tapi tolong dong jangan main drama dengan cari pembenaran bullyan akun tidak dikenal," tandasnya.
Untuk diketahui, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Keputusan itu diambil Ferdinand lantaran geram mendapati serbuan buzzer di media sosial yang menghina dan mengolok-olok Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan akibat kanker darah di Singapura.
Baca Juga: Berpaling dari Prabowo, Ferdinand: Semangat Anna Saya Tunggu Kamu
Pernyataan tak lagi mendukung Prabowo - Sandiaga, diutarakan oleh Ferdinand melalui akun Twitter pribadi miliknya @FerdinandHaean2.
"Pagi ini, saya menemukan bullyan yang sangat tidak berperi kemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal," cuit Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/5/2019).
"Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya Ferdinand Hutahaean, saat ini menyatakan berhenti mendukung Prabowo Sandi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas