Suara.com - Rapat rekapitulasi nasional Pemilu 2019 pada Senin (20/5/2019) malam diwarnai aksi protes yang disertai gebrak meja. Hal itu dilakukan oleh saksi sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon terhadap KPU dan Bawaslu ketika rekapitulasi Pemilu Papua.
Emosi Jansen Sitindaon tampak memuncak dalam potongan video dari tvOne yang diunggah pengguna akun @Enggalpm ke Twitter, Selasa (21/5/2019).
Ia berteriak-teriak di ruangan sambil mengangkat kertas saat melontarkan protesnya. Dirinya bahkan menunjuk-nunjuk anggota Bawaslu hingga menggebrak meja saat itu.
Menurut Jansen Sitindaon, KPU seharusnya tidak mengabaikan berbagai rekomendasi Bawaslu dan, di sisi lain, Bawaslu pun seharusnya bersikap tegas pada KPU.
"Begini banyak rekomendasi, mau dikemanakan? Kalau mau kalian putuskan saja, malam ini kita putuskan Papua ini. Tanpa kami ada semua juga bisa kalian putuskan. Untuk apa kami ada di sini?" seru Jansen Sitindaon.
Ia juga menyesalkan sikap KPU, yang terkesan buru-buru menyerahkan penyelesaian masalah apa pun ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah memprotes KPU, Jansen Sitindaon gantian menyerang Bawaslu. Ia mendesak para anggota Bawaslu, terutama lulusan kampus bergengsi, supaya bisa lebih tegas ke KPU jika rekomendasinya tak dijalankan.
"Bicara dulu, Bawaslu. Fritz (anggota Bawaslu) lulusan luar negeri ini, Bagja lulusan luar negeri semua. Kalau secara kualitas, inilah kualitas Bawaslu paling bagus yang saya baca, sama dengan saya, UI semua, enggak ada UI orang bodoh," kata Jansen Sitindaon.
"Kok kita diamkan ini, Fritz, Bagja? Ngapain kau sekolah ke Belanda sana kalau kita begini-begini ini? Malu kita sama almamater, ngapain kita sekolah di UI sana itu," sambungnya.
Baca Juga: Denny JA: Rekapitulasi KPU Buktikan Quick Count Akurat
Keributan makin panas setelah saksi dari PDI P menginterupsi dan membuat Jansen Sitindaon tak terima sampai menggebrak meja, yang kemudian dibalas gebrakan meja juga oleh saksi PDI P tersebut.
Pimpinan rapat, Ketua KPU Arief Budiman, pun meredam amarah keduanya dan mempersilakan Bawaslu untuk menyampaikan tanggapan.
Tag
Berita Terkait
-
Jalan Depan Bawaslu Ditutup, dari MH Thamrin ke Monas Macet Parah
-
Meski Tolak Hasil Final Pemilu 2019, Saksi BPN dan TKN Tetap Berpelukan
-
Jokowi Menang, Wartawan Asing Sebut Pemilu 2019 Paling Transparan Sedunia
-
Kondisi Memanas Pasca Hasil Rekapitulasi, Jakarta Fair 2019 Tetap Jalan
-
Kalahkan Prabowo, Watimpres: Selamat Pak Jokowi Presiden Terpilih 2019-2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf