Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sebaiknya Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Capres nomor urut 1 Joko Widodo atas kemenangan Pilpres 2019, sesuai hasil rekapitulasi nasional perolehan suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hal itu dulu pernah dilakukan JK pada Pilpres 2009, ketika dirinya kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono.
“Etisnya, selalu yang kalah menelepon yang menang. Saya dulu waktu kalah dengan Pak SBY, saya langsung telepon Pak SBY, selamat, dan saya menerima itu,” kata JK di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Sikap jiwa besar harus dimiliki oleh seorang pemimpin, khususnya dalam situasi politik seperti saat ini, tambahnya.
“Harus berjiwa besar, karena memang cuma dua hasilnya, menang dan kalah. Tidak ada pilihan lain, tidak ada pilihan seri, dalam pemilu tidak ada yang seri,” tuturnya.
Selasa pagi, KPU menetapkan perolehan suara Pilpres 2019 dari 34 Provinsi dan 130 PPLN, yakni pasangan 01 Jokowi – Maruf Amin memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen.
Sementara pasangan 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memeroleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Jumlah pemilih nasional dalam Pilpres 2019 mencapai 199.987.870 pemilih, dengan jumlah suara sah Pilpres sebanyak 154.257.601 suara.
Baca Juga: Imbauan Jusuf Kalla Kepada Kepala Daerah: Jangan Lobi-lobi Anggaran ke DPR
Berita Terkait
-
Tak Terima Prabowo Kalah, Warga Garut Ini Ditangkap karena Mau Bom Jakarta
-
Prabowo: Pengumuman KPU Senyap-senyap di Waktu yang Janggal
-
Tiba di Kampung Deret, Jokowi Sampaikan Pidato Kemenangan Pilpres 2019
-
Prabowo Menolak Hasil Penghitungan Suara KPU
-
Jokowi Menang, Nafa Urbach : Udah Jangan pada Berantem...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan