Suara.com - Komandan Jenderal Kopassus TNI Mayjen I Nyoman Cantiasa, mengeluarkan instruksi kepada anggotanya agar tidak melakukan tindakan atas dasar inisiatif pribadi selama masa Pemilu 2019. Mereka diminta untuk menjaga rantai komando Koppasus.
Dalam keterangan persnya di laman Koppasus.mil.id, Selasa (21/5/2019), Mayjen I Nyoman Cantiasa merasa sering kali kesatuannya terseret dinamika politik di Indonesia dan terkadang merugikan Kopassus sendiri.
"Tidak jarang nama satuan yang kita cintai ini terbawa-bawa dalam berbagai pemberitaan sebagai embel-embel terhadap suatu konteks, yang sebenarnya sama sekali tidak ada relevansinya dengan satuan kita secara formal," kata Mayjen I Nyoman Cantika.
Atas dasar itu, dia menginstruksikan jajarannya mulai dari pegawai negeri sipil, tamtama, bintara, hingga perwira Koppassus untuk menjaga nama baik kesatuan dengan tidak terlibat dalam dinamika politik sebagaimana diamanatkan undang-undang.
"Setiap prajurit Kopassus wajib memegang teguh rantai komando dalam setiap ucapan sikap dan tindakan. Apa yang dilakukan maupun tidak dilakukan oleh Kopassus, harus berdasarkan perintah tegak lurus yang disampaikan melalui garis komando," tegasnya.
Lebih lanjut, Danjen lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1990 itu menjelaskan, prajurit Kopassus juga tidak berhak mengeluarkan komentar apa pun ke media kecuali seizin perintah atasan.
"Tidak boleh ada prajurit Kopassus yang mengeluarkan komentar, apalagi bernada provokatif dalam media sosial maupun secara lisan," tutup Mayjen I Nyoman Cantika.
Berita Terkait
-
Jarang yang Tahu, Intip Uniknya Mobil Eks Danjen Kopassus Soenarko
-
Senjata Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko Diselundupkan dari Aceh
-
Soenarko Ditangkap, Wiranto: Kuasai Senjata Berat Ilegal Tak Diizinkan
-
Selundupkan Senjata, Eks Danjen Koppasus Soenarko Resmi Jadi Tersangka
-
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Selundupkan Senjata
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah