Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan masukan kepada presiden terpilih Joko Widodo yang telah memenangkan hasil Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pesta demokrasi pemilihan umum presiden (Pilpres) 2019.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyarankan kepada Jokowi agar dalam menentukan susunan kabinet pada periode keduanya, tidak memberikan toleransi bagi menteri yang terjaring korupsi.
"Memang harus zero toleran dengan zero toleran kita disitu tegas, bahwa sekecil apa pun pelanggaran itu harus ada sanksinya," kata Saut di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Lantaran itu, Saut berharap bila sudah tegas, pemerintah dapat mendekati strategi nasional. Saut sendiri mengemukakan ada ada tiga prioritas yang harus difokuskan pemerintah, yakni pendapatan negara, perizinan dan penegakan hukum.
"Nah, kemudian kalau itu ketemu dengan orang-orang yang berintegritas, dipilih orang orang berintegritas KPK akan lebih gampang mengikuti iramanya," ujar Saut
Selain itu, Saut juga menyoroti wacana pemerintah yang akan membuat zaken kabinet, yakni menempatkan orang yang kompeten dan memiliki potensi sesuai dengan bidangnya. Bukan dari orang - orang partai pengusung yang terpilih dan tifak memiliki keahlian di bidangnya.
"Kemarin kan disebut ada yang disebutnya katanya kabinet zaken, bahwa itu adalah orang-orang profesional," tutup Saut
Berita Terkait
-
Isu Di-reshuffle dari Kabinet Jokowi, Menpora: Kerja, Kerja, dan Kerja
-
Ma'ruf Amin Pikir-pikir Bentuk Zaken Kabinet Jika Menangi Pilpres
-
Usul Bikin Zaken Kabinet, Buya Syafii: Agar Presiden Jokowi Berdaulat
-
Tiga Menteri Terseret Dugaan Kasus Korupsi, Jokowi Rombak Jajaran Kabinet
-
Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet di Istana Bogor
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan