Suara.com - Belum lama ini publik dikejutkan dengan peristiwa seorang pilot asal Amerika Serikat yang terkena sinar laser ketika akan mendaratkan pesawat.
Mata sang pilot tentu terasa perih, beruntung dirinya berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.
Dilansir Suara.com dari laman CBC, Kamis (23/5/19), pesawat milik maskapai WestJet ini akan mendarat di Florida dari Newfoundland, Kanada.
Namun siapa sangka, tiba-tiba muncul laser hijau yang menyorot mata sang pilot.
Sang pilot juga mengaku bahwa matanya seperti terbakar dan terasa perih.
Penuh konsentrasi akhirnya pilot ini berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.
"Insiden sinar laser ini sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan pesawat serta pilot. Kejadian ini dilaporkan segera ke otoritas lokal untuk diselidiki lebih lanjut,'' ungkap Morgan Bell, juru bicara maskapai WestJet.
Tiba di bandara, pilot tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Pilot tersebut mengatakan, dirinya tidak terlalu ingat dari arah mana sinar hijau tersebut berasal karena fokus mengendalikan pesawat.
Baca Juga: Makin Canggih, Tesla Perbarui Sistem Keamanan untuk Fitur Autopilot
Federation Aviation Admnistrastion atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat tentu dengan tegas menanggapi permasalahan serius tersebut.
Siapa saja yang terbukti dengan sengaja mengarahkan laser bisa terancam hukuman lima tahun penjara dan dikenai denda sebesar 100.000 dolar AS.
Namun, belum lama ini terdapat peraturan baru yang memungkinkan seorang pelaku kejahatan laser dapat dikenai denda sebesar 5.000-25.000 dolar AS.
Transport Canada juga melaporkan bahwa terdapat 379 insiden laser yang mengarah ke pesawat pada tahun 2019 lalu.
Sebagian besar kejadian laser mengarah ke pesawat itu terjadi di wilayah Quebec dan Ontario.
Berita Terkait
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi