Suara.com - Komisi Pemilihan India akan mulai menghitung suara Lok Sabha - majelis rendah parlemen - pada Kamis (23/5) pukul 08.00 waktu setempat.
India mengeluarkan peringatan nasional pada Rabu yang menyatakan tentang kemungkinan adanya kekerasan ketika suara dihitung dalam pemilihan baru-baru ini.
Kementerian Dalam Negeri (MHA) meminta Kepala Sekretaris Negara, Direktur Jenderal Polisi dan Wilayah Serikat (UT) untuk memelihara hukum, ketertiban, perdamaian dan ketenangan publik.
“Negara bagian dan UT telah diminta untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk keamanan tempat penghitungan suara menyusul pernyataan yang dibuat di berbagai tempat untuk menghasut kekerasan dan menyebabkan gangguan pada hari penghitungan suara,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Kamis.
Peringatan muncul setelah partai-partai oposisi menuding Komisi Pemilihan menjalankan hukum dan aturan yang mendukung aliansi petahana.
Lebih dari 8.000 kandidat bersaing memperebutkan kursi di 542 daerah pemilihan parlemen.
Menurut hasil survei, Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan suara mayoritas.
Dengan jumlah pemilih terbesar di dunia, hampir 900 juta orang, pemilihan diadakan dalam tujuh fase yang dibagi selama 38 hari.
Baca Juga: Pakai Bahasa Indonesia, PM India Beri Ucapan Selamat ke Jokowi
Berita Terkait
-
Bukan Orang India Asli, 5 Seleb Bollywood Ini Tak Ikut Pemilu
-
Intip Gaya 7 Seleb Bollywood Gunakan Hak Suara di Pemilu India 2019
-
Demi 1 Suara, Petugas Pemilu India Buat TPS di Hutan Terpencil Penuh Singa
-
Viral! Salah Coblos Partai, Lelaki Ini Potong Jari Sendiri
-
Komisi Pemilihan Sita Rp633 Miliar, Diduga Untuk Beli Suara Pemilih
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul