Suara.com - Kerusuhan 22 Mei mengakibatkan jatuhnya banyak korban luka hingga meninggal dunia. Bahkan menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tercatat sebagian besar yang mengalami luka justru anak-anak yang berada di bawah umur 19 tahun.
Pernyataan yang sangat mengejutkan juga disampaikan oleh RS (15) salah satu peserta aksi 22 Mei di Slipi, Jakarta Barat. Meski belum memiliki hak pilih dalam Pemilu 2019, RS mengaku mengikuti aksi 22 Mei demi mencari keadilan.
"Nyari keadilan doang sih, biar adil aja. Jadi dalam Pemilu itu sebenarnya yang menang kan Prabowo, tetapi yang menang Jokowi. Ya mau nyari keadilan aja," kata RS saat ditemui di TPU Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/5/2019).
RS mengaku mengikuti aksi 22 Mei diam-diam tanpa seizin orang tua. Anak yang baru duduk di bangku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu pun sempat dimarahi orang tuanya ketika tahu ikut terlibat dalam aksi 22 Mei.
"Enggak bilang, pas tahu ikut aksi dimarahin," ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei yang terjadi di Slipi pada Rabu (22/5/2019) malam. Harun diduga mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kanan saat bentrokan terjadi.
Sementara, berdasar data Dinkes DKI Jakarta per Kamis (23/5) pukul 11.00 WIB tercatat 8 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei. Sementara, 737 orang mengalami luka.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan sebagian besar korban yang mengalami luka justru berumur di bawah 19 tahun.
"Paling banyak dari mereka yang mendapatkan pelayanan kesehatan adalah korban dengan usia 20-29 tahun ada 294 orang. Lalu usia dibawah 19 tahun ada 170 orang. Jadi jumlah anak-anak muda cukup banyak disini," kata Anies di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) kemarin.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Kerusuhan 22 Mei di Jakarta Jadi Headline di Media Asing
Berikut daftar nama korban yang meninggal dunia berdasar data Dinkes DKI Jakarta per Kamis (23/5/2019) pukul 11:00;
1. Farhan Syafero, pria, 31 th. 
Alamat : Depok, Jabar. Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM) Tanggal 22 Mei 2019.
2. M Reyhan Fajari, pria, 16 th. 
Alamat : jl. Petamburan 5, RT 010/05, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Meninggal di RSAL Mintoharjo Tanggal 22 Mei 2019.
3. Abdul Ajiz, pria, 27 th. 
Alamat : Pandeglang, Banten. Meninggal di RS Pelni. Tanggal 22 Mei 2019.
4. Bachtiar Alamsyah, pria. 
Alamat : Batu ceper, Tangerang. Meninggal di RS Pelni. Tanggal 22 Mei 2019.
5. Adam Nooryan, pria, 19 th. 
Alamat : Jl. Sawah Lio II gg 3 no 6A RT 6/1 Jembatan 5, Tambora. Meninggal di RSUD Tarakan. Tanggal 22 Mei 2019.
Berita Terkait
- 
            
              Meninggal Saat Kerusuhan 22 Mei, Harun Diduga Alami Luka Tembak di Dada
 - 
            
              Tewas saat Kerusuhan 22 Mei, Ada Luka Tembak di Pelipis Kiri Reyhan
 - 
            
              Prabowo Dikira Berikan Kopi ke Korban Aksi 22 Mei, Ini Jawaban Gerindra
 - 
            
              Imbas Aksi 22 Mei Polresta Solo Pertebal Pengamanan Sekitar Rumah Jokowi
 - 
            
              Bertemu Polri. Dirut Dompet Dhuafa Maklumi Tindakan Polisi Karena Kondisi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!