Suara.com - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir yang dilakukan Presiden Jokowi setelah kerusuhan 22 Mei. Jokowi pertama-tama mengundang korban penjarahan 22 Mei ke Istana.
Salah satunya yang diundang adalah, Ismail (68), pemilik warung kopi dan mi rebus di perempatan Sabang, Jakarta Pusat. Tiga tabung elpiji Ismail dijarah massa pada kericuhan yang mengakibatkannya menelan kerugian sampai Rp 20 juta.
Membaca berita itu, Ferdinand pun berkicau di akun Twitternya, @FerdinandHaean2.
"Saya prihatin, sungguh prihatin melihat ini. @jokowi membelah rakyat, bukan menyatukan," kicau Ferdinand.
"Hidup dipimpin oleh presiden yang lebih peduli 2 tabung gas elpiji daripada nyawa manusia? Gila...!! Ini kegilaan...!!" kata Ferdinand dalam kicauan lainnya.
Masih dalam pernyataan Ferdinand, dia mendesak Jokowi untuk menghentikan kelakuan represif polisi dalam kerusuhan 22 Mei.
"Tuan @jokowi tolong perintahkan Polisi untuk berhenti represif menggunakan wewenangnya menghentikan gejolak politik. Di seluruh belahan bumi, tindakan seperti itu justru semakin memicu perlawanan karena tidak ada manusia yg mau ditindas kebebasannya. Sejatinya, manusia berjiwa merdeka..!!" kata dia.
Sebelumnya, Polri menyatakan video viral pemukulan seorang warga sipil oleh anggota Brimob bener adanya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, peristiwa di video itu terjadi di depan masjid Al Huda Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) lalu.
"Dari Mabes Polri sudah menurunkan Propam. Propam sudah bekerja juga meminta keterangan beberapa saksi terkait masalah video," ujar Dedi.
Baca Juga: Komnas Perempuan Desak Polisi Buru Aktor Kunci Kerusuhan 22 Mei
Berita Terkait
- 
            
              Video Detik-detik Ambulans Gerindra Kasih Duit ke Pendemo Rusuh 22 Mei
 - 
            
              Komnas Perempuan Desak Polisi Buru Aktor Kunci Kerusuhan 22 Mei
 - 
            
              Bantah Sudah Temui Jokowi, Sandiaga: Prabowo Fokus Gugatan ke MK
 - 
            
              Banyak Korban 22 Mei, BPN: Komnas HAM Makan Gaji Buta, Bubarkan Saja
 - 
            
              Bobby The Cat Pertanyakan Kepedulian Terhadap Korban Kerusuhan 22 Mei
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus