Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengklaim, tidak ada arahan dari Dewan Pimpinan Pusat untuk mengirimkan ambulans saat aksi 22 Mei yang berujung kerusuhan.
Namun, Fadli mengakui, sebanyak tiga unit ambulans Gerindra berada di lokasi aksi tolak hasil Pemilu 21-23 Mei, persisnya di depan kantor Badan Pengawas Pemilu.
Menurut Fadli, tiga ambulans itu bertujuan menolong korban saat kerusuhan. Ia mengatakan, ambulans itu berasal dari tiga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra, yakni Tasikmalaya, Karawang, dan Purwakarta.
"Tanggal 21-22 kedatangan 3 ambulans. Ambulan DPC Gerindra Purwakarta, Karawang, dan Tasikmalaya. Mereka diminta oleh DPC-nya ke Jakarta untuk membantu dengan niat membantu, bukan perintah DPP," jelas Fadli, Senin (27/5/2019).
Tiga ambulans Gerindra itu, kata Fadli, sempat kesulitan memasuki wilayah kerusuhan. Selama ricuh berlangsung, ambulans bolak-balik dari sekitar kantor Bawaslu ke Seknas Prabowo-Sandi di Menteng untuk membawa korban.
"Sulit untuk memasuki wilayah, tapi ada juga yang beberapa korban yang dibawa. Bolak-balik juga ke kantor Seknas," ujar Fadli.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyebarkan video detik-detik ambulans milik Partai Gerindra memberikan uang ke para pendemo kerusuhan 22 Meidi kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tepatnya di depan kantor Bawaslu RI.
Rekaman video itu diambil dari CCTV Bali Tower. Tampak kerumuman massa berbaju putih berkumpul mengitari mobil putih belogo Gerindra itu.
"22 Mei 2019, pukul 01.57 WIB. Pemberian Amplop uang pada perusuh," tulis @TMCpoldametro dalam instastorynya, Sabtu (25/5/2019).
Baca Juga: Ambulans Isi Batu, Fadli Zon: Tim Medis Sempat Disuruh Keluar oleh Polisi
Berita Terkait
-
Ambulans Isi Batu, Fadli Zon: Tim Medis Sempat Disuruh Keluar oleh Polisi
-
Seknas Prabowo Klaim Tak Ada Batu saat Periksa Isi Ambulans Gerindra
-
Terkuak, Ini 3 Kelompok yang Tunggangi Kerusuhan 22 Mei
-
Ini Senjata Karabin Perusuh 22 Mei Sedianya untuk Bunuh 4 Pejabat Negara
-
Komunitas Ojol Keluhkan Pendapatan Menurun Selama Jalan Thamrin Ditutup
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat