Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Calon Presiden Prabowo Subianto pergi ke Dubai, Uni Emirate Arab pada Selasa (28/5/2019) kemarin. Prabowo mau bertemu kolega sekaligus cek up kesehatan rutin.
Riza mengatakan Prabowo pergi ke Dubai bersama teman-temannya dengan menggunakan jet pribadi. Menurut dia, Prabowo melakukan cek kesehatan bukan karena sedang sakit, melainkan cek rutin yang biasa dilakukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
"Betul ke Dubai Selasa pagi. Ada urusan bertemu kolega bisnis dan cek up kesehatan," kata Riza Patria.
"Periksa kesehatan rajin, bagus kok, kesehatan prima. Prabowo itu kan disiplin menjaga kesehatan, mantan tentara, hidupnya disiplin dan tertib," lanjutnya.
Riza mengatakan selama kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo tidak punya waktu luang untuk bertemu kolega dan temannya. Karena itu menurut dia sangat wajar setelah kampanye berakhir, Prabowo mengunjungi koleganya sekaligus cek kesehatan.
Namun, Riza tidak bisa memastikan berapa lama Prabowo ke Dubai.
"Biasanya tidak lama, tapi kan itu Dubai. Kecuali kalau ke Bangkok, Thailand bisa 1-2 hari," katanya.
Sebelumnya beredar kabar Prabowo Subianto terbang ke Dubai, Uni Emirate Arab menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan Private Jet Ambraer 190/ Lineage 1000 noreg : 9HNYC.
Prabowo berangkat bersama sejumlah orang di antaranya, Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dua orang warga Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, satu orang warga Amerika bernama Justin, dan satu orang warga Jerman Mischa Gemermann.
Baca Juga: Prabowo Pergi ke Dubai, Gerindra: Cek Kesehatan dan Urus Bisnis
Berita Terkait
- 
            
              Prabowo Pergi ke Dubai, Gerindra: Cek Kesehatan dan Urus Bisnis
 - 
            
              PP Muhammadiyah Minta JK Jadi Mediator Pertemuan Jokowi-Prabowo
 - 
            
              Prabowo Subianto Pergi ke Dubai UEA Bareng Orang Rusia, Belanda, dan AS
 - 
            
              Prabowo Mohon Jadi Presiden, Peneliti LIPI: MK Bukan buat Penuhi Hasrat
 - 
            
              Teddy Gusnaidi: Gugat ke MK, Prabowo Akui KPU Belum Terbukti Curang
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?