Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menyambangi kantor Polda Metro Jaya, Rabu (29/5/2019). Rencananya Fadli akan menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma serta para pelaku kerusuhan 21 dan 22 Mei yang ditahan pihak kepolisian.
Rencananya Fadli akan berangkat menuju Polda Metro Jaya pada pukul 12.00 WIB. Eggi dan Lieus diketahui ditahan pihak kepolisian atas tuduhan makar.
"Saya mau melihat saja, mau menjenguk saudara Eggi Sudjana dan Lieus Sungkarisma yang ada di sana. Mungkin juga melihat mereka yang ditangkapi pada aksi 21 dan 22, nanti saya lihat lah," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (29/5/2019).
Fadli menyebutkan bahwa rencananya tersebut juga untuk melihat kondisi Eggi dan Lieus. Dirinya ingin mengecek perlakuan pihak kepolisian terhadap kedua temannya tersebut.
"Iya dan juga melihat keadaan mereka, mereka diperlakukan seperti apa, bagian dari tugas pengawasan. Diperlakukan adil atau tidak," tandasnya.
Polri menetapkan ratusan tersangka perusuh yang beraksi pada 21 dan 22 Mei 2019, persisnya seusai aksi massa tolak hasil pilpres berjalan damai. Di luar para perusuh, masih ada 3 kelompok penunggang gelap yang bergerak lebih terstruktur.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, berhasil mengidetifikasi 3 kelompok yang terdiri dari grup kepemilikan senjata api ilegal dari Aceh, kelompok yang mau membunuh pejabat negara, dan kelompok teroris.
"Perusuh 442 tersangka yang sedang berproses, 3 kelompok beda. Sebanyak 442 itu perusuh, kalau kelompok ini ada kepemilikan senjata api, perencanaan pembunuhan, dan teroris. Itu di luar perusuh," kata Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) lalu.
"Jadi 3 ini penunggang, teroris, terus kelompok yang masuk dari Aceh, dan yang barusan saya rilis ini. Kalau perusuh sudah di lapangan yang mereka lakukan penyerangan terhadap petugas," tambahnya.
Baca Juga: Ustaz Sambo Curhat Capek Jadi Saksi Eggi Sudjana: 17 Jam Saya Enggak Tidur
Iqbal tak menampik jumlah itu masih bisa bertambah seiring dengan perkembangan penyelidikan. Aktor intelektual dari ketiga kelompok ini juga sedang dipelajari oleh pihak kepolisian.
"Ya bisa saja dia kalau ketangkap nanti mastermind-nya ada lagi, ada lagi, nah itu yang masih kami kerjakan. Kami sudah kantongi identitasnya," tutur Iqbal.
Terbaru, Polri telah menetapkan enam orang tersangka kelompok pemilik senjata api yang ikut berniat menunggangi aksi 22 Mei yakni HK, HZ, IF, TJ, AD, AF alias Fifi. Mereka mengincar 4 pejabat negara dan 1 pimpinan lembaga survei swasta.
HK diduga yang dibayar Rp 150 juta untuk mencari martir dan membeli senjata oleh seseorang yang belum diungkapkan kepolisian itu dianggap merupakan mastermind kelompok ini.
Berita Terkait
-
Ustaz Sambo Kembali Diperiksa Kasus Makar Eggi Sudjana
-
Komisi III DPR Minta Polisi Tangkap Dalang Rencana Pembunuhan 4 Pejabat
-
Ernest Prakasa Minta Polisi Ungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei
-
Eggi Sudjana Tulis Surat dari Penjara, Isinya Soal People Power
-
Merasa Yakin Harun Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei, Ayah Ngadu ke Komnas HAM
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf