Suara.com - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno tepis kabar Capres Prabowo Subianto tengah sakit saat berada di luar negeri.
Ia menuturkan, Prabowo ke luar negeri untuk mengecek kondisi kesehatannya yang memang rutin dilakukan di Eropa.
Sandi bahkan menegaskan yang dilakukan Prabowo untuk memastikan kesehatannya usai melaksanakan kampanye di Pilpres 2019.
"Nggak, beliau rutin menjaga kesehatan dan setelah proses kampanye yang panjang 8 bulan apalagi 21 hari terakhir itu kan nonstop. Terlebih masuk ke rapat umum, itu beliau ingin memastikan kondisi kesehatan. Ya memang rutinnya di situ (Swiss dan Jerman)," kata dia..
Tak hanya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan Prabowo. Dalam komunikasinya, Prabowo mengabarkan ingin mengecek kesehatannya di Eropa.
Ia juga sudah mengabari Prabowo akan berlebaran di Amerika Serikat bersama putra-putrinya.
"Sudah (komunikasi), saya menyampaikan ke beliau bahwa rencana saya berlebaran sama keluarga, beliau menyampaikan juga dia akan konsultasi kesehatan," kata dia
Sandiaga memastikan Prabowo akan berada di Jakarta saat Lebaran, meski pada Minggu ini, Prabowo masih mengecek kesehatannya di Eropa. Ia pun meyakini pasangannya, Prabowo dalam keadaan sehat-sehat.
"Kita ingin memastikan salah satu diantara kita ada di Jakarta. Dalam keadaan menyambut lebaran ini dipastikan beliau ada di Jakarta, tapi dalam Minggu ini beliau ada jadwal melakukan konsultasi kesehatan, karena Alhamdulillah sih beliau sehat-sehat saja. Tapi dalam waktu kampanye tentunya lelah sekali, mengharuskan beliau melakukan konsultasi kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Soal Istilah 'Iktikaf Run', Ini Penjelasan Sandiaga
Untuk diketahui, Prabowo Subianto bertolak menuju ke Dubai melalui Bandara Halim Perdana Kusuma pada 28 Mei 2019 pukul 08.14 WIB.
Ia beserta 7 orang lainnya menggunakan pesawat charter jet pribadi Embraer 190/Lineage 1000 dengan nomor registrasi 9HNYC. Dalam keberangkatan menuju ke Dubai, Prabowo Subianto memboyong beberapa orang berkewarganegaraan asing.
Mereka adalah dua orang Warga Negara Rusia atas nama Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva, seorang Warga Negara Amerika Serikat bernama Justin dan seorang Warga Negara Jerman bernama Mischa Gemermann.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Istilah 'Iktikaf Run', Ini Penjelasan Sandiaga
-
Berangkat ke AS Besok, Sandiaga Akan Berlebaran Dengan Keluarganya
-
Sandiaga Doakan Ahmad Syaikhu Segera Duduki Kursi Wagub DKI Jakarta
-
Sandiaga Minta Penarget Pembunuhan Empat Pejabat Negara Segera Diungkap
-
Ke Vienna Jadi Obrolan, Sandiaga: Please, Hargai Privasi Pak Prabowo
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang