Suara.com - Nando (22) merasa tidak ada cerita dan tantangan jika mudik naik pesawat. Ke bandara, naik pesawat, turun pesawat, lalu sampai rumah. Itu saja.
Beda cerita kalau Nando naik bus untuk mudik. Banyak cerita di perjalanan dan punya sesasi sendiri.
"Kalau naik pesawat, baru berangkat sudah sampai, biasa saja, tidak ada sensasinya, berbeda kalau naik bus," kata salah seorang pemudik tujuan Sumatera Selatan, Nando (22), di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (31/5/2019).
Menurut Nando, pulang kampung menggunakan bus memiliki cerita-cerita seru di sepanjang perjalanan yang nantinya akan menjadi kenangan mudik.
"Kita bisa lihat keindahan Indonesia di sepanjang perjalanan, merasakan puasa dan berbuka di perjalanan, juga ada kejadian-kejadian menarik dan itu tidak kita kita dapatkan kalau naik pesawat," kata dia.
Dia mengaku tidak merasa rugi mudik menggunakan bus meski harga tiketnya tidak berbeda jauh dengan tiket pesawat.
"Yang penting suasananya itu, jangankan harga, waktu saja rasanya tidak rugi, ke tempat saya sekitar 17 jam perjalanan, kalau pesawat malah bisa satu jam," katanya.
Nando mendapatkan tiket ke Palembang Sumatera Selatan seharga Rp 550 ribu, ia membeli sesaat sebelum berangkat di loket Terminal Kampung Rambutan, harga tersebut tidak jauh berbeda kalau dibandingkan dengan tiket pesawat dilihatnya di aplikasi tiket online, yakni aekitat Rp 830 ribu.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pemudik tujuan Kota Krui Provinsi Lampung, Dodi Saputra, ia memilih mudik menggunakan bus karena suasana kekeluargaan antar penumpang.
Baca Juga: Brimob Hingga Anjing Pelacak Jaga Keamanan Mudik di Stasiun Pasar Senen
"Kita saling tidak kenal, namun tujuan sama, akhirnya berinteraksi dan merasa memiliki nasib yang sama terasa kekeluargaannya, sama-sama susah senang di perjalanan," katanya.
Pemudik lainnya, Dewinda, mengatakan ia juga memilih menggunakan bus karena sepanjang perjalanan bisa membayangkan rindu menunggu saat-saat berkumpul dengan keluarga.
"Jadi di perjalanan aku membayangkan orang tua menunggu di terminal, aku turun dari bus bertemu keluarga dengan suasana haru," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tiket Pesawat Mahal, Dodi Rela 3 Hari Naik Bus ke Medan Bayar Rp 900 Ribu
-
Ketika Difabel Mudik, Menolak Naik Kursi Roda di Stasiun Senen
-
Ribuan Pemudik Cicipi Kemewahan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak
-
Pakai Bus, Hampir 10 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta Hari Ini
-
Puncak Arus Mudik, 141 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Senen
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!