Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melarang orang daerah masuk ke Ibu Kota setelah lebaran 2019. Anies hanya meminta perantau tersebut harus punya tujuan saat memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta.
Anies mengatakan, setiap orang yang memutuskan untuk mengadu nasib di Ibu Kota pasti sudah memiliki tujuan sehingga ia tak mempermasalahkan lonjakan penduduk yang sering terjadi pasca hari raya lebaran.
"Di sini namanya pasar tenaga kerja tuh sumber supply and demand. Jadi kalau tidak ada demandnya yang pasti enggak akan ke sini juga. Artinya pasti ada peluang, kalau ada peluang baru kerja," kata Anies di Balai Kota, Jumat (31/5/2019).
Mantan Mendikbud itu menilai setiap kepala daerah tidak berhak untuk membatasi jumlah pendatang, terutama mereka yang ingin ke Ibu Kota.
"Seorang dari Wonogiri boleh mencari pekerjaan di Balikpapan boleh mencari pekerjaan di Medan, di Bandung, Jogja boleh di Jakarta. Nah kalau kita tidak menghargai prinsip dasar di dalam bernegara seperti ini nanti mengatur Negara akan bahaya sekali," tegas Anies.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah meniadakan istilah operasi yustisi atau kependudukan setelah libur Idul Fitri 2019 karena ingin menjadikan ibu kota sebagai kawasan yang setara untuk semua golongan.
Berita Terkait
-
Mulai Tahun Ini, Anies Hapus Operasi Yustisi Usai Libur Lebaran
-
Anies Baswedan Resmi Buka Gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2019
-
Keseruan Last Child Hibur Opening Ceremony Jakarta Fair 2019
-
Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo, Anies Sebut BW Tak Digaji Sebagai TGUPP
-
Anies: Kalau Harga Pangan Jakarta Stabil, di Seluruh Indonesia Juga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?