Suara.com - Saat Ramadan tiba, acara buka puasa bersama atau (bukber) menjadi agenda wajib yang dilakukan di setiap komunitas sembari menyambung silaturahmi. Alih-alih ingin bukber bersama teman lama, pria ini justru terpaksa harus mengganti kerugian makanan hingga Rp 3 juta karena tak ada temannya yang datang.
Kisah ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Teja. Ia mengaku cukup terkejut saat undangan bukber berjumlah 30 orang hanya didatangi oleh 3 orang saja.
Terlebih, sang koordinator acara bukber telah memesan tempat dan makanan di sebuah rumah makan sebanyak 30 porsi. Alhasil, ia pun terpaksa membayar kerugian itu.
"Seriously ini keterlaluan. Kenapa aku bilang keterlaluan karena reservasi 30 pax belum dibayar. Dari 30 orang yang konfirmasi datang, ada 27 orang tidak hadir," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (31/5/2019).
Awalnya, si pemilik akun tiba lebih awal pukul 16.30 WIB. Ia menjadi orang pertama yang hadir, setelah ditunggu tak lama datanglah dua orang lainnya, satu diantaranya merupakan sang koordinator.
Hingga tiba azan magrib berkumandang, tak ada satupun teman lainnya yang datang. Sang koordinator mulai resah, ia mencoba menghubungi teman-temannya satu per satu. Padahal, sejak awal semua teman-temannya sudah konfirmasi hadir dalam acara bukber.
Sampai jam menunjukkan pukul 19.00 WIB, tidak ada tambahan teman lainnya yang datang. Pihak rumah makan memberikan tagihan bayaran.
Si pemilik akun terkejut bukan main saat melihat total tagihan mencapai Rp 3,3 juta. Terlebih semua temannya yang telah konfirmasi hadir sama sekali belum mengirim uang untuk bukber.
"Si cashier nyamperin kita bertiga ngasih billingnya
total Rp 110.000 x 30 orang = Rp 3,3 juta. Temenku 2 orang ini keberatan untuk membayar makanan 30 orang karena mereka gak ada uang," ungkapnya.
Baca Juga: Peneliti LIPI Temukan 16 Spesies Baru Keong Darat di Jawa
Meski demikian, makanan yang sudah dipesan tidak bisa dikembalikan lagi. Sang pemilik akun itu terpaksa membayar seluruh tagihan yang ada.
Diakhir curhatannya, si pemilik akun pun meminta kisah yang ia bagikan sebagai bentuk pelajaran untuk siapapun. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Aku tidak mempermasalahkan siapa yang harus membayar tapi kalau mau buka puasa bersama dan sudah konfirmasi hadir tepatilah janjimu, jangan tiba-tiba 10 menit mau buka puasa kalian cancel itu namanya kalian zalim," tandasnya.
Curhatan si pemilik akun ini mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang ikut geram dengan aksi teman-temannya yang membatalkan sepihak tanpa konfirmasi di hari yang telah ditentukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak