Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap kurang tegas dalam menindak pemilik mobil yang memarkir kendaraan di jalur pedestrian.
Hal itu secara tak langsung disampaikan melalui keterangan video yang diunggah akun @koalisipejalankaki, Selasa (4/6/2019).
Video itu memperlihatkan Anies Baswedan tengah melakukan penindakan terhadap mobil-mobil yang melanggar aturan, yakni parkir di tempat pejalan kaki alias trotoar Jalan MH Thamrin.
Akun @koalisipejalankaki kemudian mengakui mengapresiasi tindakan tersebut, karena memang merupakan tugas pemerintah, tetapi mereka juga memberikan kritik terhadapnya.
Menurut akun dengan hampir 44 ribu followers itu, pemerintah tidak konsisten dan kurang tegas dalam menangani pengendara yang melanggar aturan.
Mereka berpendapat seluruh kendaraan yang berada di atas trotoar itu seharusnya sudah diderek.
Selain itu, @koalisipejalankaki juga menyarankan agar Pemerintah DKI Jakarta juga melakukan penindakan di daerah-daerah pinggiran, tak hanya di pusat kota.
Banyak warganet yang tak sependapat dengan @koalisipejalankaki dan menganggap pengguna akun tersebut tak tahu kejadian sebenarnya di lokasi.
Namun, tak sedikit pula yang memberikan komentar yang sama dengan @koalisipejalankaki.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ani Yudhoyono
Berikut keterangan lengkapnya:
"Ada Yang Bisa Kasih Tau Admin Fungsi Trotoar Itu Apa?
Koalisi Pejalan Kaki mengapresiasi penindakan terhadap mobil yang parkir di atas trotoar Jalan M.H. Thamrin yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Penindakan ini merupakan hal yang wajar dan sudah semestinya dilakukan oleh instansi terkait.
Namun, menurut Koalisi Pejalan Kaki, seharusnya instansi terkait bisa jauh lebih tegas. Dari video yang ada dapat dilihat bahwa mobil yang parkir secara jelas melanggar aturan sehingga sudah dapat ditilang, diangkut/diderek oleh instansi terkait. Dalam penindakan kemarin, Koalisi Pejalan Kaki melihat adanya inkonsistensi penegakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam menindak pelanggar aturan lalu lintas. Ini menjadi bukti masih lemahnya penegakan terhadap pelanggar aturan lalu lintas.
Koalisi Pejalan Kaki juga mendorong agar Pemerintah DKI Jakarta tidak hanya melakukan penindakan di pusat kota saja, juga di daerah-daerah pinggiran Jakarta yang pelanggaran terhadap aturan lalu lintasnya masih tinggi."
Berita Terkait
-
Koalisi Pejalan Kaki Puji Anies Pindahkan Mobil Media dari Trotoar, Tapi...
-
Anies Klaim Harga Bawang Putih Jakarta Termurah dari Daerah Lain, Benarkah?
-
Viral Video Mobil Berplat Nomor Dinas Polri Diberhentikan Petugas di Puncak
-
71 Ribu Pendatang Bakal Masuk Jakarta, Anies: Tak Perlu Ada Penangkapan!
-
Bukannya Pakai Helm, Benda di Kepala Pemotor Ini Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!