Suara.com - Partai Demokrat kembali mengeluarkan sebutan setan gundul. Kali ini sebutan tersebut dilabeli untuk pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan Lebaran 2019 di kawasan Bundaran Kartasura, Sukoharjo yang diyakini sebagai teman setan gundul.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Awalnya, seorang warganet mengunggah sebuah video detik-detik sesaat setelah bom meledak.
Dalam video tampak pelaku sudah tergeletak bersimbah darah di depan pos polisi. Beberapa kali pelaku menggerakkan anggota tubuhnya, mengganti posisi menandakan si pelaku masih hidup meski kondisi tubuhnya sudah berlumuran darah.
Melalui Twitter @ferdinandhaean2, Ferdinand Hutahaean menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan teman setan gundul.
"Ini teman-temannya si setan gundul," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Suara.com, Selasa (4/6/2019).
Istilah setan gundul sendiri pertama kali diungkapkan oleh politisi Andi Arief. Melalui akun Twitter, Andi Arief menyebut ada pemasok kesesatan kemenangan hasil survei internal Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga, yakni setan gundul.
Meski demikian hingga kini siapa sosok setan gundul yang dimaksud oleh Andi Arief belum juga terungkap dan masih menjadi misteri.
Untuk diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan Lebaran 2019 di kawasan Bundaran Kartasura, Sukoharjo pada Senin (3/6/2019) pukul 22.30 WIB.
Baca Juga: Bomber Bunuh Diri Kartasura Rofik Asharudin Tak Masuk Jaringan Teroris
Pelaku merupakan seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Rofik Asharudin.
Meski ledakan terdengar cukup keras, Rofik Asharudin masih hidup dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, Rofik Asharudin tidak masuk dalam jaringan teroris namun sudah terpapar dengan paham ISIS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media