Suara.com - Pihak kepolisian memperluas jangkauan Operasi Ketupat saat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror saat Lebaran menyusul ledakan bom di pos pantau polisi lalu lintas di simpang tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
"Untuk operasi ketupat ini yang diamankan, selain jalur, juga ada tempat ibadah, istilahnya hari H ada salat Ied di mana misalnya di lapangan mana di masjid mana itu semua sudah dilakukan pengamanan. Ini sudah kami sampaikan ke polres-polres," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono seperti diberitakan Antara, Selasa (4/6/2019).
Selanjutnya, kata Argo, personel Operasi Ketupat juga disiagakan untuk menjaga tempat wisata yang kemungkinan digunakan oleh masyarakat untuk berlibur setelah salat Id dan mengunjungi saudara.
"Kami juga lakukan pengamanan tempat pariwisata seperti di Ancol, Ragunan, Taman Mini, Kota Tua dan lain sebagainya selain tentu saja objek vital seperti pelabuhan, stasiun dan lainnya," ujar Argo.
Untuk kekuatan sendiri, pihak Kepolisian menurunkan sebanyak 6.226 personel dari tingkat Polda sampai Polres yang didukung oleh unsur TNI dan Pemda.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan terkait serangan bom bunuh diri di simpang tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pihaknya tidak menganggap enteng kejadian tersebut.
"Walau pelakunya amatir, tetap kita fokus untuk antisipasi segala macam ancaman dan gangguan yang mungkin bisa terjadi. Kita akan laksanakan secara maksimal," kata Dedi saat dikonfirmasi.
Dedi menjelaskan, pengamanan malam takbiran dan hari raya Lebaran merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2019. Karenanya, meski ada kejadian di Kartasura nampaknya tak akan ada penambahan jumlah personel.
Lebih lanjut dia meminta masyarakat tak perlu khawatir untuk bisa beraktivitas normal. Sebab Polri menjamin dengan memberikan pengamanan sebaik mungkin dan kondisi juga sudah kondusif baik di lokasi kejadian maupun tempat lainnya.
Baca Juga: Cari Harga Murah, Warga Ini Beli Baju Lebaran di PKL Dekat Stadion Patriot
"Tapi kalau waspada terus dilakukan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pascateror Bom Kartasura, Mabes Polri Pastikan Tak Ada Peningkatan Status
-
Bekas Darah Masih Terlihat di Lokasi Bom Bunuh Diri Kartasura
-
Bom Bunuh Diri Kartasura Berjenis Low Explosive, Bikin Bomber Sampai Kritis
-
Selasa Ini Polisi Masih Akan Olah TKP Ledakan Bom Bunuh Diri Kartasura
-
Update Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Dipindah Dirawat di RS Bhayangkara
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka