Suara.com - Kios dagangan Sulastri menjadi salah satu bangunan yang terbakar saat si jago merah melalap habis lapak pemulung di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2019) dini hari. Sulastri yang berdagang sembako mengungsi bersama korban lainnya akibat dari kejadian tersebut.
Sulastri mengaku peristiwa tersebut datang di saat yang menurutnya sangat tidak tepat. Pasalnya, ia baru saja menghabisksn uangnya untuk memborong barang-barang sembako agar nantinya dijual kembali di kiosnya.
Ia mengaku baru saja memborong belasan unit gas 3 kilo untuk ia jual. Belakangan diketahui seluruh gas yang dijual Sulastri meledak akibat kebakaran tersebut.
"Habis semua, baru banget nyetok dagangan. Enggak tahu juga sih kenapa pas banget gitu baru nyetok," ujar Sulastri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Barang-barang yang baru ia beli berjenis barang sembako. Seperti beras, gula, dan barang sembako lainnya. Ia juga mengaku baru membeli rokok dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
"Ya beras, gula, minyak, rokok biasanya beli lima bungkus, tumben saya beli satu selop. Mikirnya biar besok-besok enggak belanja lagi," kara Sulastri.
Akibat dari kejadian tersebut, Sulastri mengaku mengalami kerugian berkisar Rp 50 juta. Ia berharap akibat dari kejadian ini ia bisa mendapat modal untuk kembali berdagang.
"Kalau dihitung ada mungkin ya Rp 50 juta. Pengennya ada modal lagi mudah-mudahan ya," pungkas Sulastri.
Untuk diketahui, api yang melalap lapak pemulung tersebut berhasil dipadamkan setelah 15 mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Baca Juga: Kebakaran Lapak Pemulung Pasar Minggu, Ini Cerita Sulastri Lolos dari Maut
Selain lapak pemulung, api juga menghanguskan sejumlah rumah warga yang berada di dekatnya. Sebanyak 9 sepeda motor dan 1 mobil pikap juga hangus terbakar.
Berita Terkait
-
Kebakaran Lapak Pemulung Pasar Minggu, Ini Cerita Sulastri Lolos dari Maut
-
Lapak Pemulung Pasar Minggu Ludes Terbakar, Alquran Tetap Utuh
-
Kebakaran di Kembangan Telan Satu Korban Jiwa
-
Cerita Korban Kebakaran Kampung Bandan Malam Takbiran Tanpa Gema Takbir
-
Aparat Polisi Dilarang Masuk ke Dalam Rutan Sigli Oleh Napi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?