Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin mengatakan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak terkait kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari pertama masuk kerja pascacuti bersama libur Lebaran 2019, Senin (10/6/2019) hari ini. Sidak dilakukan di beberapa instansi dan Kementerian Lembaga.
Syafruddin mengatakan pihaknya juga melakukan pemantauan terkait kehadiran ASN di hari pertama masuk kerja pascacuti bersama libur Lebaran 2019 lewat aplikasi Sistem Informasi Kehadiran ASN Nasional (Sidina) di command center Kementerian PANRB.
"Setelah ini saya sendiri Menteri PAN RB tidak hanya memantau lewat layar ini, saya akan terjun menyidak beberapa instansi tertentu," kata Syafruddin di command center Kementerian PAN RB, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).
Kendati begitu, Syafruddin tidak menyebutkan secara detil instansi dan Kementerian Lembaga mana saja yang akan disidaknnya agar tidak ada rangkaian persiapan. Hanya, Syafruddin membocorkan salah satu instansi yang pertama disidak adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Saya akan sidak yang pertama adalah BKN, karena ini instansi mengabsen orang jadi kita sidak sakalian. Nanti setelah ini baru saya pikirkan. Kalau diumumkan sekarang nanti siap-siap mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Syafruddin melakukan pemantauaun kehadiran ASN di hari pertama masuk kerja pascacuti bersama libur Lebaran 2019 secara online lewat aplikasi Sistem Informasi Kehadiran ASN Nasional (Sidina) di command center Kementerian PANRB.
Syafruddin mengatakan pihaknya memberikan batas waktu kepada 543 instansi dan Kementerian Lembaga untuk menginput Laporan Hasil Pemantauan Kehadiran Aparatur Negara lewat aplikasi Sidina https://sidina.menpan.go.id paling lambat hingga pukul 15.00 WIB hari ini.
"Masing-masing batas waktunya pukul 15.00 WIB sore untuk melaporkan yang jumlahnya 543 instasni dan Kementerian Lembaga di tingkat pusat. Jadi setelah ini kita akan buka, kita akan absen masing-masing seluruh instansi," kata Syafruddin.
Baca Juga: Banyak Sampah, Bupati Bogor Ngamuk saat Sidak Hari Pertama PNS Masuk Kerja
Berita Terkait
-
Bupati Bogor Ngamuk, Sebut Satpol PP Kabupaten Bogor Kalah dengan Pramuka
-
Anies Kasih Jempol ke Pasukan Orange Tetap Kerja saat Lebaran
-
Apa Ada yang Bolos? MenPANRB Pelototi ASN di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Mulai Masuk Kerja, 10 PNS di Pemkot Ambon Bolos, 206 Orang Tak Ikut Upacara
-
Miris, Cuti Lebaran Guru di Inggris Dibatalkan Pihak Sekolah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru