Suara.com - Alasan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 kembali diungkit di media sosial.
Topik tersebut dibahas, salah satunya, di cuitan kader Gerindra Eka Gumilar. Ia bahkan membuatkan polling terkait pertimbangan Prabowo memilih Sandiaga.
Dalam polling yang ia bagikan di Twitter, Eka Gumilar memberikan empat jawaban yang bisa dipilih sesuai dugaan warganet.
"Pertimbangan utama Pak @prabowo ketika memilih Mas @sandiuno sebagai capres menurut Anda:
Mohon komentar bijak dan sopan," cuit @ekagumilars, Selasa (11/6/2019).
Keempat alasan yang ia sertakan yakni menggaet milenial; gagah, tampan, dan berwibawa; menguasai ekonomi; dan back up keuangan.
Ia memberikan waktu hingga enam hari ke depan untuk warganet yang ingin berpartisipasi dalam jajak pendapat buatannya. Namun, tak sampai sejam setelah disebar, polling dari Eka Gumilar telah mendapat lebih dari 500 suara.
Meski begitu, banyak warganet yang tak suka dengan cuitan Eka Gumilar. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut tak penting untuk dibahas karena sudah berlalu.
Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean pun ikut menanggapi tweet Eka Gumilar. Ia menertawakan keempat pilihan jawaban yang ditulis di polling tersebut.
Sambil menyertakan emoji tertawa, Ferdinand Hutahaean menyebutkan, tak ada jawaban yang benar dari empat alasan itu.
Baca Juga: BPN Prabowo - Sandi Janjikan Alat Buktinya Bisa Bikin Tercengang
"Tidak semuanya," kicau Ferdinand Hutahaean.
Berita Terkait
-
Usul Bubarkan Koalisi, TKN Anggap Sikap Demokrat Tak Relevan
-
Usul Bubarkan Koalisi, Demokrat Dianggap Kebelet Jatah Menteri Jokowi
-
Demokrat Nilai Bubarkan Koalisi Pilpres Bisa Turunkan Panas Tensi Politik
-
Demokrat Merasa Tak Lagi Berkoalisi dengan Prabowo - Sandiaga
-
Sarankan Jokowi Telepon Prabowo, Andre Rosiade Disebut TKN Minim Pemahaman
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!